Hari senin telah datang anak anak bakalan sudah berkumpul di sekolah untuk study tour. Mereka tetap pakai seragam sekolah yang rapi.
"Bas, kalau udah pulang kabarin papi atau abang. Kamu hati-hati jangan pisah dari rombangan ," ucap papi yang menasehati anaknya yang bandelnya minta ampun.
"Iya Pi ,kalau gitu bastian turun dulu papi juga hati-hati di jalan," sebelum turun bastian menyalim tangan papinya.
"Kiza dengerin abang, kalau bisa duduknya sama cewek . Abang sama abang awasi kamu dari jauh kalau ada apa-apa teriak aja," ucap bang reza ke kiza.
"Iya, abang jangan bawel deh kiza bisa kok jaga diri. Ya udah kiza mau ke bus dulu bye bye," sebelum turun kiza tak lupa menyalim tangan abang -abangnya.
Semua murid sudah berkumpul di lapangan sesuai kelas masing-masing . Guru-guru bersiap memberikan arahan buat murid-muridnya biar nanti tidak terpencar.
"Anak-anak, ibu mau memberi arahan buat kalian dengarkan yah. Kalau sudah sampai ke tempat tujuan langsung berbaris , jangan berpencar kemana-mana , dan kalian duduk dengan teman sebangku. Sekian dari ibu kalian boleh langsung masuk ," setelah ibu guru memberi arahan anak-anak menju bus yang sudah ada.
Semua sudah duduk di kursi yang sudah di tentukan guru . Kiza dan Bastian duduk di bangku nomor tiga dari depan kiza duduk dekat jedala sedangkan bastian duduk di sebelahnya dan perjalanpun di mulai.
"Bas,kamu suka gunung atau pantai," ucap kiza yang tiba-tiba kerena bosen dalam perjalanan yang cukup lama.
"Kalau boleh jujur, gue sukanya sama lu", bastian berucap santai sampai dia sadar dengan ucapanya yang salah buru buru dia perbaiki.
"Maksudnya, gue suka sama pantai soalnya gue suka dengerin suara ombak . Kalau lu sukanya apa?" bastian berbalik bertanya buat menghilangkan malunya tadi.
"Aku sih sukanya gunung, kerena gunung udaranya sejuk sedangkan pantai panas aku gak bisa kena panas . Kalau panas bikin keringtan aku gak suka," kiza menjelaskan kenapa dia suka sama gunung.
Bastian bakalan mencatat apa yang gak di sukai dan di sukai oleh kiza mana tahu bakalan jadi pacar . Mereka sudah sampai di kebun teh penjalan tidak terasa kalau di samping tersayang.
"Anak-anak nanti isi kertas yang sudah kasih di kumpulkan pas naik ke bus ibu kasih waktu satu jam jangan mencar ," setelah memberi arahan ibu guru langsung mengawasi anak muridnya dari jauh.
"Za ini jawaban gue , lu ubah aja pakai bahasa lu rata -rata jawabannya sama kok," bastian menyodorkan kertas yang dia sudah tulis.
"Oh, terimakasih bas tunggu yah aku salin dulu," kiza menyalin punya bastian dengan bahasa nya .
Mereka duduk di dekat pohon yang banyak murid yang juga duduk di sana . Sambil menunggu Bastian memfoto kiza untuk koleksi di hpnya.
"Bas,ini kertasnya sekali lagi terimakasih," ucap kiza dengan senyum manisnya.
"Iya sama-sama , oh ini ada surat buat lu dari gue bacanya di rumah aja ," menyarahkan surat amplop pink itu dengan gaya coolnya padahal jantung berdebar-debar.
Mereka di panggil dan langsung mengumpulkan tugas yang di berikan ibu guru tadi setelah itu mereka masuk ke bus dan balik ke sekolah untuk pulang.
"Za, ngantuk yah kalau ngantuk Sadranan aja sama gue gak papa," bastian menawarkan diri sebenarnya modus sih.
"Gak kok, tenang aja aku masih bisa bertahan sampai sekolah," ucap kiza dengan yakinya.
Setelah bus jalan gak sampai berapa menit kiza sudah tidur bersandar di bahu bastian . Bastian mengambil kesepakatan itu dengan baik dia juga tidur.
"Anak-anak kita sudah sampai, kalian langsung pulang jangan keluyura," ucap guru tersebut setelah itu anak anak bubar pulang masing-masing.
"Bas,aku duluan yah abang aku sudah tunggu di depan," kiza berpamitan ke Bastian .
"Iya, hati-hati lu kalau udah sampai rumah kabarin," teriak Bastia yang di anggukin oleh kiza.
Di telepon
Bastian: papi bastian udah pulang
Papi: Oke papi otw
Bastian: hati - hati Pi
Papi: oke
Sambil menunggu papinya datang bastian menuliskan sesuatu di kertas kosong .
Kiza tak menyukai pantai
Kerena dia tidak suka panas
Yang mengakibatkan dia berkeringat.Sedangkan di rumah kiza abangnya bertanya tentang bastian yang membuat kiza pusing buat menjawab pertanyaan abangnya .
"Kiza, tadi siapa cowok yang dekat dekat kamu hmm," ucap kedua abangnya bersaman.
"Abang ganteng, itu tuh anak temannya mama. Aku sama dia cuma teman gak lebih kalau gak percaya tanya aja mama, aku mau ke atas dulu capek bye bye abang," setelah itu kiza naik ke menuju kamarnya dia capek ingin beristirahat.
Sedangkan bastian dapat pertanyaan yang menyebalkan dai mami dan papinya.
"Bas, gimana study tour nya dan pdkt sama kiza anak teman mami," ucap mami sambil membawa minuman buat anak dan suaminya.
"Mami, study tour nya lancar kalau pdkt gak yah ," ucap bastian yang sedikit marah .
"Alah, jelek muka kamu kayak gitu bas. Nanti kiza gak bakal mau loh sama kamu," goda papi yang bikin bad mood bastin.
Tiba -tiba bastian dapat pesan dari kiza yang bikin moodnya baik lagi.
CHAT DARI KIZA
Kiza: Isi suratnya lucu banget bas aku suka
Bastian : Hehehe syukur deh kalau suka
Kiza: Besok aku bawa bekal spesial buat kamu
Bastian: Sip gue tunggu bekalnya
Vote dan komen ❤️🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
GUE JADI KAYA !
Teen FictionBudi Satryo merupakan seorang anak yang hidup sederhana yang meninggal kerena kecelakaan dan berakhir berpindah jiwa ke tubuh Bastian Umran Mahendra anak yang koma dua bulan kerena menjadi korban bully oleh kakak kelasnya bastian merupakan orang...