Chapter 11

119 14 0
                                    

SELAMAT MEMBACA.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

===========

"Aku mencintaimu, Xiaobao", ucap Li Lianhua tulus sambil menatap mata Fang Duobing. Fang Duobing membalas tatapannya.

"Benarkah?", tanya Fang Duobing.

"Tentu saja", ucap Li Lianhua. "Aku minta maaf atas semua kesalahan yang pernah aku lakukan padamu. Aku ingin kita mengulanginya dari awal bersama", ucap Li Lianhua tulus. Fang Duobing terus menatapnya.

"Baiklah. Ayo kita memulai dari awal lagi", ucap Fang Duobing yang merasa tidak menemukan kebohongan di mata Li Lianhua.

Li Lianhua tersenyum senang. Dia bergerak dan duduk di atas pangkuan Fang Duobing. Menyelipkan poni yang sedikit menutupi kening pria di hadapannya itu. Menatap kedua matanya. Memegangi wajah itu dengan kedua tangannya.

"Apa yang mau kau lakukan?", tanya Fang Duobing gugup. Mereka sudah lama tidak seintim itu. Cup. Bukannya menjawab, Li Lianhua mengecup bibir pria muda itu. Cup. Li Lianhua kembali mengecup bibir itu.

"Apa kau tidak mau?", tanya Li Lianhua sedih karena melihat Fang Duobing hanya diam saja.

"Kalau aku membalas ciumanmu, aku tidak yakin aku bisa berhenti hanya dengan ciuman", ucap Fang Duobing.

"Kau bisa melakukan apapun yang kau mau padaku", ucap Li Lianhua menggoda.

"Kau yakin?", tanya Fang Duobing. Li Lianhua menganggukkan kepalanya. "Kau yakin ingin melakukannya disini? Di ruang keluarga?", tanya Fang Duobing membalas godaan Li Lianhua. Li Lianhua memandangi sekelilingnya. Terkadang beberapa pelayan melintasi ruangan. Wajahnya memerah.

"Dikamar saja", bisik Li Lianhua. Fang Duobing tersenyum melihat raut wajah malu-malu Li Lianhua. Fang Duobing menganggukkan kepalanya. Mereka pun ke kamar mereka berdua.

Dua hari kemudian.

Li Lianhua dan Fang Duobing berjalan memasuki restoran pada sebuah hotel mewah. Fang Duobing terus menggenggam tangan Li Lianhua. Mereka berhenti dan melihat sekeliling.

"Disana", ucap Li Lianhua sambil menunjuk meja di sudut ruangan. Tanpa sadar, Fang Duobing semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Li Lianhua. "Xiaobao, sakit", ucap Li Lianhua kesakitan sambil menggerakkan tangannya yang di genggam. Fang Duobing tersadar dan segera melihat apa yang sudah di lakukannya.

"Maaf. Maafkan aku", ucap Fang Duobing sambil mengelus tangan Li Lianhua.

"Tidak, tidak apa", ucap Li Lianhua. "Kalau kau tidak yakin, kita bisa pergi dari sini", ucap Li Lianhua.

"Kita sudah sampai disini. Kita temui saja", ucap Fang Duobing. Ada kekhawatiran di hatinya. Dia sangat takut Li Lianhua akan kembali menyukai pria yang akan mereka temui itu.

Melihat Fang Duobing yang terdiam, Li Lianhua melepaskan tangan Fang Duobing yang masih menggenggamnya. Menangkup wajah di hadapannya dengan kedua tangan dan memberikan kecupan ringan dibibir pria di hadapannya itu.

"Aku tidak akan kembali padanya. Aku mencintaimu, Xiaobao", ucap Li Lianhua. Fang Duobing menganggukkan kepalanya dan membalas kecupan di bibir Li Lianhua.

Tanpa mereka sadari, dari kejauhan Di Feisheng melihat adegan keduanya. Hatinya berdenyut nyeri, namun dia harus merelakan Li Lianhua.

"Ayo kita temui", ucap Fang Duobing. Li Lianhua menganggukkan kepalanya. Fang Duobing merangkul mesra pinggang Li Lianhua. Mereka pun mendekati pria yang duduk di pojokan.

"Oh, kalian sudah datang?", ucap Di Feisheng saat melihat keduanya mendekati dirinya. "Duduklah", ucap Di Feisheng pada keduanya.

Fang Duobing dengan cekatan segera mempersilahkan Li Lianhua untuk duduk, namun Li Lianhua memilih duduk di kursi sebelahnya. Fang Duobing sedikit tersenyum. Dia kemudian duduk tepat di hadapan Di Feisheng. Di Feisheng hanya tersenyum kecut.

Antara Nyaman dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang