SELAMAT MEMBACA.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.==========
"Boleh aku bertanya?", Fang Duobing akhirnya membuka suara. Li Lianhua menganggukkan kepalanya.
"Selama ini, apakah kau pernah mencintaiku? Sedikit saja? Pernahkah aku berarti untukmu?", tanya Fang Duobing.
Li Lianhua terdiam. Fang Duobing memandanginya. Melihat Li Lianhua yang hanya terdiam, membuat Fang Duobing merasakan nyeri di dadanya, namun dia berusaha untuk menahannya. Dia melepaskan tangan Li Lianhua yang memeluk kakinya.
"Kita berpisah saja. Aku akan ikut die dan niang ke Amerika minggu depan. Jika kedua orang tuaku bertanya alasannya, aku akan mengatakan bahwa aku berselingkuh dan kau memergokinya. Aku tidak ingin kedua orang tuaku menjadi benci padamu, biarkan aku yang menanggung semua masalah itu", ucap Fang Duobing yang melihat Li Lianhua hanya terdiam. Dia menarik kakinya dan menjauh dari Li Lianhua. Dia mengambil ponselnya yang tergeletak dimeja nakas samping tempat tidur.
"Halo jie", ucap Fang Duobing. "Aku ingin tidur denganmu", ucap Fang Duobing lagi lalu mematikan panggilan setelah mendapatkan jawaban. Li Lianhua hanya memandanginya dalam diam.
Tok tok tok.
"Masuklah, jie", ucap Fang Duobing. Anna pun masuk dan melihat Li Lianhua masih berlutut di lantai. Dia mendekati Fang Duobing. Dia menatap wajah Fang Duobing dan langsung memeriksa Fang Duobing karena merasa ada yang tidak beres dari adiknya itu.
"Hei, ada apa? Apa kau baik-baik saja?", tanya Anna berbisik. Fang Duobing menggelengkan kepalanya.
"Aku ingin tidur bersama jiejie", ucap Fang Duobing sambil mengedipkan matanya.
"Tentu. Ayo. Jie bantu ke kursi roda", ucap Anna lalu membantu Fang Duobing berdiri dan memapahnya ke kursi roda. Li Lianhua menahan kursi roda saat Anna hendak mendorong kursi roda itu keluar.
"Lepaskanlah, Xiang Yi", ucap Anna. Li Lianhua melepaskan tangannya dari kursi roda. Anna mendorong kursi roda itu keluar kamar.
"Didi tunggulah sebentar, jie akan bicara dengannya", ucap Anna setelah mereka diluar kamar. Fang Duobing menganggukkan kepalanya. Anna masuk kembali kedalam kamar dan menutup pintu. Dia mendekati Li Lianhua.
"Apa lagi yang kau lakukan padanya hingga dia meminta untuk tidur bersamaku?", tanya Anna berusaha menahan amarahnya. Dia tidak ingin kedua orang tua Fang Duobing datang karena keributan mereka. Li Lianhua masih terdiam. Plak. Li Lianhua mendapatkan tamparan di pipi kirinya.
"Bukankah kau mengatakan ingin memperbaiki semuanya dan mencintainya? Lalu apa yang sekarang kau lakukan padanya?Aku sudah pernah mengatakan padamu untuk membawanya menjauh darimu, bukan? Aku akan membawanya minggu depan bersama paman dan bibi. Akan ku pastikan kau tidak akan bertemu dengannya lagi. Aku akan mencarikan penggantimu untuknya", ucap Anna masih mencoba menahan amarahnya.
"Aku....", ucap Li Lianhua bingung. Anna menatapnya. Dia berlutut dihadapan Li Lianhua dan memegangi wajahnya. Menatap matanya.
"Pernahkah sedikit saja kau mencintainya? Apa dia berarti untukmu?", tanya Anna sambil menatap mata Li Lianhua. "Tatap dan jawab aku, Xiang Yi", ucap Anna. Li Lianhua menatap matanya dan menganggukkan kepalanya.
"Tunjukkan jika kau memang mencintainya. Aku tidak ingin melihatmu menyakitinya lagi. Jika itu terjadi lagi, aku benar-benar akan membawa Xiaobao pergi menjauh darimu. Biarlah malam ini dia tidur dikamar ku", ucap Anna lalu berdiri dan memukul kening Li Lianhua dengan marah dan kesal. "Bodoh", ucap Anna kesal. Dia pun pergi meninggalkan Li Lianhua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Nyaman dan Cinta
Fiksi Penggemarhanya sekedar fiksi yang terinspirasi video di tiktok-nya Baili dongjun ⛔ xhio se