“Aku menulis dengan gelisah.
Ketakutan tak menemukan bait yang indah.Meskipun terkadang tak berani,
Kuputuskan untuk memberanikan diri.Aku menulis dengan tinta,
Sebuah pena, hingga kutemukan darah disana.Menatap dengan nanar,
satu demi satu kata duka, pedih, dan ke-putus asa-an.Hingga titik darah penghabisan. Hanya menulis yang kulakukan.
Sebab semua ingatan, kerinduan, dan kepedihan.
Akan kuabadikan dalam sebuah tulisan.Tentang-mu.
Tentang kita.
Dan seluruh kenangan.Atas bumi yang kulewati, atas seluruh lautan yang ku karungi.
Dan, semua jejak-mu di sini."~Laks
Waktu senja, Negeri Syam.
Jezzine, Lebanon.{~**~}
Hai, saya kembali dengan cerita baru. Karena yang kemarin masih butuh banyak perbaikan dalam alur dan kisahnya.
Salam dariku, semoga kamu menyukainya.
Safiraa, sab, 5 Oktober
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Kepergianmu
Romance"Ketika sebuah pedih telah mencapai cakrawala. Kepedihan telah menjadi indah, bersama senja. Secercah rona, telah di dominasi oleh duka. Dan juga, seluruh tawa telah terlukis bersama luka. Dan akhirnya, Aku disini, menggapai ruang hampa." "Kamu memb...