Bab 4

944 12 0
                                    

Aku mengangguk,aku langsung kedepur dan membuatkan kopi hitam,selesai membuatkan kopi hitam aku langsung kembali kedepan,didepan terlihat Pak Sulaiman duduk dan melihat sekeliling ruanganku,dan kembali aku melihat tonjolan tersebut apakah hari ini aku akan selalu melihat tonjolan direlesting Pak Sulaiman?.

"Ini pak,silahkan diminum"

"Makasi dek Ratna" ucap Pak Sulaiman.

Aku mengangguk sebagai balasanku,lantas aku duduk didepannya dan mengajaknya mengobrol sembari menunggu suamiku pulang,semakin lama obrolan kami semakin dalam,bercerita kehidupan masing masing,aku baru tahu kalo istri Pak Sulaiman lumpuh karena kecelakaan dikamar mandi dulu.

"Maaf pak jadi ngungkit" ucapku.

"Gapapa,itu kejadian dulu kok,jadi udah berdamai"

Setelah jawaban itu aku kehabisan pertanyaan,tidak ada pertanyaan yang ada dibenakku,jadi kami saling diam,saling menunduk dan sibuk dengan pikiran masing masing.Aku menunduk tapi aku sesekali melirik kearah tonjolan celana Pak Sulaiman.Tonjolan tersebut terus ada diotakku seakaan tidak bisa dilupakan,mungkin karena tonjolan Pak Sulaiman tidak sebesar tonjolan suamiku.

Kalian tidak tahu kalo aku itu binal saat berhubungan badan,aku jujur aja ketika aku berhubungan badan dengan suamiku Indra aku tidak pernah merasa puas sama sekali,mungkin kontol suamiku ukuranya sedang atau memeku ku yang kurang merasakan kontol gede.

"Dek Ratna,kayaknya Indra lama pulangnya,bapak pulang aja ya" ucap Pak Sulaiman.

"Ohh besok aja lagi kesini pak"

"Iya,besok aja bapak kesini'

Lantas aku mengantarkan PakSulaiman kedepan,setelah mobilnya tidak terlihat aku langsung kembalikedalam,aku kekamar dan mengganti baju rumahan,niatnya aku akan pergiberbelanja untuk membuat makanan untuk malam hari buat suamiku dan tentu akujuga

LENDIR PUTIH SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang