Aku langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari Satria,hatiku sudah dongkol dibuatnya.Aku pergi ke sebuah coffe shop yang dekat dengan sekolah,karena aku tiba tiba pengen kopi untuk menjernihkan pikiranku.Aku sambil merenung memikirkan langkah kedepan.dan juga memikirkan perselingkuhan dengan Pak Sulaiman ini,apakah aku harus menikah dengan Pak Sulaiman atau menjadi independent women?.Mencari banya uang lalu tidak menikah selama hidupku?,entahlah aku pusing memikirkannya.
Singkat cerita aku sudah berada dirumah,setelah pulang dari coffe shop.Saat tiduran dikasur,aku mendengar suara motor datang,tampaknya itu Indra sudah pulang.
Aku langsung beranjak dari kasur,menuju ruang tamu lalu membuka pintu saat baru membuka setengah,tanganku tercekat mendorong pintu,karena aku melihat jelas didepan mataku,Indra membawa seorang perempuan.
"MAS,DIA SIAPA?!" tanyaku dengan nada tinggi,karena aku melihat Indra merangkul perempuan tersebut.
"Ini istri saya,dan kamu sudah tidak lagi menjadi istri saya lagi,karena kamu mandul" balas Indra dengan santainya.
"Hahaha...baik kalau begitu besok saya mengurus surat cerai,dan satu lagi anda yang mandul bukan saya" ucapku dengan tertawa miris.
Aku langsung berbelok menuju kedalam,dikamar aku langsung merapikan baju bajuku,dan surat surat pentingku.Tidak lupa aku membawa surat pernikahan karena aku yang akan mengurus surat percerainnya.
Selesai merapikan baju bajuku,dan barang barangku,aku kembali keluar dan kembali bertemu dengan Indra yang nampaknya menungguku berkemas.
"Sampai jumpa dipengadilan,oh ya mbak kalau anda tidak hamil hamil berarti yang mandul suami mbak,sampai jumpa besok"
"RATNA JANGAN NGOMONGAN KAMU!"
Aku menghiraukan raungan marah Indra dari belakang,aku langsung pergi meninggalkan rumah yang menjadi saksi bisu aku menjad istri Indra.Sampai dipinggir jalan,aku menyentop sebuah taksi."Bisa ke desa ini...pak?" tanyaku.
"Bisa mbak,tapi bayarannya mahal"
"Gapapa pak"
Aku menatap ke luar,menikmati kendaraan yang berlalu lalang,sebenarnya aku sakit hati.Tapi aku sadar aku sebenarnya melakukan hal terlarang dibelakang Indra,jadi aku harus tetap tegar menghadapi situasi ini.Selama 30 menit aku menempuh perjalanan untuk menuju kampung halamanku.Sampai disana,aku masih takjub dengan pemandangannya,dan keasrian wilayah ini,walau begitu dekat dengan kota.Tapi desa ini tetap menjaga sawah dan tidak ikut dengan perkembangan dikota,yang sudah banyak dikota kota.Beruntung aku lahir didesanya,dan dibesarkan disini juga oleh bapak dan ibukku.
Aku berjalan menuju rumahku dulu sebelum aku menikah,saat aku berjalan membawa koper banyak warga desa menyapaku,mereka kaget karena baru kali ini aku pulang kampung.Aku hanya menjawab ada waktu libur,untung mereka tidak menanyakan keberadaan Indra bajingan itu.
Sampai dirumahku,aku langsung mengetuk pintu dan mengucapkan apa yang sering dibilang orang islam.
"Assalamualaikum"
Tak selang lama ada sahutan dari dalam."Walaikumassalam"
Krieet..
Aku tersenyum rindu ketika melihat pria paruh baya yang membuka pintu rumah,sesosok pahlawan bagiku,super heroku.Bapak Imam Nugroho.
"EH Nduk,kapan pulang?" tanya Bapak yang langsung memelukku,mengelus suraiku.
(Author sebut namanya aja ya)
![](https://img.wattpad.com/cover/377962581-288-k705474.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LENDIR PUTIH SEKOLAH
FantasySeorang wanita yang sudah berumah tangga dengan pria yang berpacaran sejak SMA,wanita tersebut mengira sifat pria akan tetap sama,tapi ternyata tidak ketika ada masalah rumah tangga,wanita yang selalu dituntut hamil tidak kunjung hamil itulah yang m...