Bab 10

613 12 0
                                    

Pak Sulaiman langsung mencabut kontolnya dan menembakkan pejuhnya diatas perutku,pejuhnya sampai mengenai wajahku,aku kaget karena tembakan tiba tiba,kulihat pejuhnya sangat banyak sekali mungkin ada setengah botol dan sangat kental sekali bewarna putih.Pak Sulaiman ngos ngosan ketika pejuhnya keluar,dia lantas mengelap wajahku yang terkena pejuhnya.

"Makasi sayang...kalau bapak bisa nikahin kamu bapak nikahin kamu sekarang"

"Lihat nanti aja pak" jawabku seadanya.

Pak Sulaiman mengangguk,lantas dia menarik tubuhku agar berdiri,kami pun membersihkan badan dengan saling menggosok satu sama lain,kami sudah seperti sepasang suami istri padahal kami sudah sudah memiliki istri/suami.Setelah selesai aku yang pertama keluar melihat situasi terlebih dahulu,dan melihat apakah Indra sudah tidur.Saat aku mengintip kekamar ternyata Indra masih tidur,aku langsung kembali menuju kekamar mandi saat berjalan aku iseng melihat jam dinding aku kaget karena sudah menunjukkan pukul 10 malam,sungguh sangat lama kami mengentot.

"Aman pak" ucapku setelah tiba dikamar mandi,Pak Sulaiman mengangguk sebelum berjalan keluar dia mencuri sebuah ciuman dariku,sungguh pria paruh baya ini ternyata sangat nakal.

Sampai didepan Pak Sulaiman langsung masuk kedalam mobilnya,setelah mobil mulai menjauh aku masuk kembali kedalam.Menuju kekamar aku pelan pelan tidur disamping suamiku takut membangunkannya.Saat sudah rebahan aku langsung memejamkan mata,sungguh badannku sangat pegal sekali,karena tadi posisi saat tidak enak.

Dengan cepat aku langsung tertidur memasuki dunia mimpi.....

Kini aku berada disekolah,setelah tadi aku bertengkar kembali dirumah dengan suamiku Indra,karena masalah sepele,tidak membangunkannya saat pagi hari.Dan sekarang aku tepat berada diruang guru bersama temanku Santi dan Yuli,kami sedang berbincang bincang layaknya topik yang sering dibahas oleh wanita dikalangan sana.

"Hahahaha,gue heran kok ada cewek mau sama cowok miskin,udah tahu orang tuany kaya raya eh malah cowok miskin,kan bego,gue gregetan banget,pengen nonjok aja tu cowok" ucap Santi dengan meremas botol air.

"Sabar sabar,emang kalo bulol emang gitu" balasku.

"Tapi arghhh..gak tau mau ngomong apa lagi gue" ucap Santi yang menahan kesalnya.

"Udah udah,liat noh Santi lu mau ngajar kan" ucap Yuli dengan menunjukkan jam diponselnya.

"Oh iya iya,yaudah gue duluan ya" balas Santi yang langsung berdiri dan mengambil alat ngajarnya.

Kini hanya tersisa aku,Yuli dan guru guru yang belum mengajar,tiba tiba Yuli pergi ketoilet,aku yang gak ada teman bicara lantas mengambil ponselku.Saat tiba disekolah aku belum bertemu dengan Pak Sulaiman,aku pikir mungkin dia masih sibuk dengan urusannya.


YANG MAU KELANJUTANNYA BISA KLIK DIPROFILE!

LENDIR PUTIH SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang