5

523 43 0
                                    

🐣

TYPO TANDAI

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Ziel dan antek anteknya menuju ke markas Dark Shadow. Geng yang diketuai oleh Gara dan dengan wakil ketua Rafael. Dark shadow memiliki kurang lebih 200 anggota dan memiliki 5 anggota inti.

Seperti biasa mereka menghabiskan waktu dengan main game, bercanda, ngobrol, dan rencananya nanti malam akan balapan.

.

.

Jam menunjukkan pukul 2 dini hari, Ziel memasuki rumahnya setelah pergi ke arena balapan bersama sahabatnya. Bukannya menuju kamar ia malah menuju ke meja makan, ia mencari makanan yang bisa ia makan, mau masak pun Ziel tak punya bakat itu, biasanya mau selarut apapun ia pulang, daddynya pasti akan menyiapkan makanan dan diletakkan di lemari es, ketika Ziel pulang maka tinggal menghangatkan saja. Iya itu pas daddynya belum pergi, tapi sekarang daddynya pergi meninggalkannya.

Ziel menemukan buah buahan dan sayuran mentah di lemari es, ia mengambil beberapa buah kemudian mencucinya di wastafel dan ia makan. Tidak membuatnya kenyang hanya mengganjal perut sampai esok hari.

"Lihat aja paling ga sampe 3 hari daddy balik lagi, alay banget pake acara sok sokan pergi gitu" Monolognya sambil menyuapkan potongan buah kedalam mulutnya.

"Dia kan butuh harta mommy"

___________

5 hari berlalu

Sudah 5 hari dari daddynya itu pergi, dan sampai sekarang belum juga kembali, apa daddynya benar benar pergi meninggalkan nya sendiri?

Ziel menjalani kehidupan nya dengan awur awuran, tak jarang ia akan marah ketika sampai rumahnya tidak sesuai yang ia harapkan. Yang dulunya semua sudah tertata rapi, sudah disiapkan semua keperluan Ziel sekarang harus sendiri. Ada rasa sakit dihatinya ketika teringat dadynya sudah tak berada disampingnya.

Siang ini setelah bel pulang sekolah berbunyi langsung pulang ke rumahnya. Karena para sahabatnya sedang ada kesibukan masing masing.

Ia membuka pintu rumahnya disambut dengan keheningan. Rumahnya sangat sepi, tidak ada satupun pembantu maupun bodyguard. Hanya ada satu satpam yang menjaga di pintu gerbang rumahnya. Memang itu yang ia minta.

Ia melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Mengganti seragam dengan kaos oversize dan celana pendek selutut. Kemudian ia merebahkan diri di kasurnya. Meraih hp, dan mencari aikasi berwarna hijau untuk membeli makanan.

Perutnya keroncongan, biasanya di meja makan sudah tersedia beberapa makanan, namun kali ini hanya dirinya dirumah itu. Mau masak pun ia tak bisa. Sesibuk apapun daddynya bekerja dan secuek apapun sifatnya, saat waktunya makan Ia akan pulang hanya untuk sekedar memasak atau membeli makanan sehat untuk dirinya. Ia mengecek saldo ATM bulanannya, betapa terkejutnya ketika saldonya kurang dari 100.000.

"Gila masa tinggal segitu" Monolog Ziel.

"Segitu dapet apa" Lanjutnya.

"Masa iya gue minta daddy" Ucapnya frustasi.

Ya setiap bulan Ziel akan mendapatkan uang saku bulanan dari daddynya. Saat sedang meratapi nasibnya Terdengar suara keroncongan dari perutnya.

"Iya sabar anjing! Kek gak pernah makan aja lu bangsat" Makinya pada perutnya dan sedikit menepuk kasar perutnya.

Ziel mencari makanan yang sesuai dengan budget di ATM nya. Setelah menemukan makanan yang pas dengan duitnya ia segera mengorder pesanan itu.

"Bodoamat lah duit gue abis palingan nanti juga ditransfer" Mengingat ini sudah akhir bulan, dan daddynya akan mentransfer nya di tanggal pertama awal bulan. Itu bulan lalu saat masih ada daddynya, tapi sekarang. Aaarrrrgghh nggak tau bodoamat hiks, yang penting makan dulu.

ZIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang