23

294 50 13
                                    

🐣

TYPO TANDAI

Bel Istirahat berbunyi mereka pergi ke kantin bersama.

BUKH

AKHHH

Tiba tiba saat akan menuju salah satu meja Ziel terdorong ke depan membuat lengannya kepentok kaki meja didekatnya.

"Hikkss maaf hikss Aley nggak sengaja hiks" Ucap Aley.

Kejadian itu terjadi begitu cepat, Rafael yang ada disebelah Ziel langsung membantu Ziel, Dion sedang memesan makanan.

"Mau lo apa sih" Ucap Ziel jengkel.

"Maaf hiks kak el kenapa dorong Aley" Ucap Aley disela sela tangisnya.

"Lo yang dorong gue" Ucap Ziel.

" Stop cari perhatian orang lain, bastard" Ucap Rafael dingin membuat Aley merasa ketakutan.

Tidak sedikit siswa bahkan hampir seluruh nya yang ada dikantin menatap ke arah Ziel, bisik bisik terdengar.

Dari arah pintu kantin Farhan melihat kejadian itu dan menghampiri Aley.

"Nggak papa kan" Ucap Farhan mengkhawatirkan Aley.

"Hiks sakit kak" Ucap Aley

"Lo tu bisa nggak sih nggak usah ganggu" Ucap Farhan menusuk.

"Hehh sempaknya orang utan, muka lapis lambe lemes, minimal tau diri, dulu gue kira lo itu bijak dalam memilih keputusan ternyata sifat dan sikap lo sama kayak babi" Ucap Dion geram setelah memesan makanan.

"Gue nggak ngomong sama lo" Ucap Farhan.

" Yang seharusnya tau diri gue atau jalang kurang belaian ini" Ucap Farhan ditujukan ke Ziel.

Dengan amarah yang menggebu gebu Ziel meninju rahang Farhan kuat.

BUGHH

BUGH

BUAAAGGGH

BUGH

DUKK

DUAAAGHHHHH

Sudah habis kesabaran Ziel ia membogem tanpa ampun Farhan, pelipisnya berdarah, sudut bibirnya robek. Mungkin lengan dan perutnya membiru karena tendangan Ziel.

Ia pergi keluar dari kantin diikuti Rafael dan Dion.

.

.

.

Saat ini Ziel berada di markas, ia memutuskan untuk membolos otomatis Dion dan Rafael ikut.

Ziel menceritakan semua ke geng Dark Shadow karena tadi sempat ditanyai oleh beberapa orang yang ada di markas, tidak biasanya membolos. Dan, akhirnya Ziel memilih menceritakan dari awal hingga akhir.

"Kita bantai aja" Ucap Dimas.

"Lapor ke pak ketu aja"

"Jangan dulu" Ucap Ziel. Abangnya itu akan marah besar dan membantai si alay itu, Ziel ingin mengungkapkan kebusukannya dan ia ingin membuktikan bahwa dalang di balik semua ini adalah Aley

"Apa yang jangan" Ucap dingin seseorang dari arah pintu markas.

Deg!

"A-abang"

Ziel terkejut begitu pun anggota inti Dark Shadow karena mereka taunya ketuanya ini sedang ada urusan di jepang.

Setau mereka Gara akan pulang nanti malam tapi kenapa sekarang sudah ada disini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 17 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang