18

405 27 0
                                    

🐣

TYPO TANDAI

Sore ini keadaan Ziel sudah bisa dikatakan stabil, bahkan saat ini ia sedang memaki maki daddynya itu.

"Daddy taukan kalo daddy udah tua" Aldrick mengerutkan keningnya heran.

"Jangan selingkuhin mommy" Ucap ziel ketus. Aldrick paham kemana anaknya itu bicara.

"Maafkan daddy sayang, kemarin daddy tidak sadar" Ucap aldrick memelas.

"Tidak sadar, tidak sadar mbahmu, jelas jelas daddy keenakan dipijat sama mak Lampir modal ngangkang itu" Ucap Ziel.

"Daddy janji tidak akan mengulanginya lagi"

"Tapi daddy nagih kan" Ucap ziel

"E-enggak sayang"

"Nggak percaya, bodoamat. Daddy sukanya yang tobrut gitu ya"

"Dengerin daddy, kemarin daddy benar benar lelah, pekerjaan daddy banyak, dan cewek itu tiba tiba menawarkan diri untuk memijat daddy, padahal daddy belum menjawabnya, tapi cewek itu langsung mijat dad-"

"Nikmat iya dipijitin jalang" Ucap ziel.

Aldrick membawa Ziel ke pangkuanya walaupun sedikit meronta dan mendudukkan dirinya di kasur.

"Percaya sama daddy, daddy nggak nikmatin sama sekali, dia juga sudah daddy pecat, maafin daddy okey" Ucap Aldrick.

"Nggak" Ziel bersedekap dada dan memalingkan wajahnya yang cemberut.

"Daddy harus apa agar kesayangan daddy dan berandalan kecil ini memaafkan daddy"

"Daddy harus ngasih Ziel anak ikan hiu. Nggak boleh protes" Ucap Ziel.

Aldrick hanya menghela nafas pelan, dan menggelengkan kepalanya karena jawaban sang anak.

"Kenapa mau ikan hiu" Ucap Aldrick penuh tanya.

"Nanti aku pelihara sampe gede" Ucap Ziel dengan mata yang berbinar.

"Baiklah, cepet sembuh oke"

Cup

.

.

.

Malam ini geng Dark Shadow menjenguk Ziel, Aldrick memberikan surat keterangan sakit, maka dari itu geng Dark Shadow berencana menjenguk Ziel.

Gara dan yang lainnya mendapat informasi kalau Ziel berada di rumah sakit dari bodyguard Aldrick, sebelum ke rumah sakit mereka ke mansion Aldrick, karena mereka taunya Ziel berada disana.

"Kok lo bisa gini sihh el" Ucap Rafael.

"Tanya aja sama pak tua sialan itu" Ucap Ziel, Aldrick sedang berada di ruang dokter kevin membicarakan ziel yang sudah kian membaik dan diperbolehkan untuk pulang, sekaligus membayar administrasi.

"Eh el besok bakal ada tawuran sama geng Elnes, mereka nantangin kita, ini the real tawuran el, makanya lu cepat sembuh" Ucap Dion dan mendapat geplakan di tengkuk lehernya dari sang ketua. Dion hanya nyengir tanpa dosa.

"Jangan dengerin" Ucap Gara datar.

"Gue bakal minta daddy buat pulang besok pagi" Ucap Ziel

"Nggak" Ucap datar Gara dan Rafael

.

.

.

"Tidur Ziel" Ucap Aldrick jam sudah menunjukkan pukul 10 malam teman temannya itu sudah pulang satu jam yang lalu.

ZIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang