.
.
."Apa kau tau kenapa Danielle tidak masuk hari ini?"
Steve dan Evan yang sedang bersantai di bangku mereka dihampiri Vanessa yang bertanya mengapa Danielle tidak masuk hari ini ke sekolah.
"Apa dia tidak memberitahukan kabarnya padamu?" Steve tau jika Vanessa sedang bertanya padanya malah bertanya balik pada Vanessa.
"Jika aku tau, aku tidak akan bertanya padamu. Aku lupa membawa ponselku. Jadi cepat katakan kenapa Danielle tidak masuk?"
"Dia kecelakaan kemarin."
"Hah?!" Pernyataan Steve membuat Vanessa sangat terkejut. Evan yang mendengarnya juga ikut terkejut, terlihat dari matanya yang membulat sempurna.
"Bagaimana dia bisa kecelakaan?!"
"Hanya terserempet motor saja, dia juga ada di rumahnya. Jadi tanyakan saja padanya langsung." Steve tidak ingin berbicara lebih banyak lagi pada Vanessa, apalagi dia masih kesal dengan Danielle.
"Aku akan menjenguknya nanti."
"Terserah."
"B-boleh aku ikut denganmu?"
Sebagai teman yang baik, Evan juga ingin melihat keadaan Danielle. Karna Vanessa yang akan pergi melihat Danielle, sekalian saja Evan ikut dengan Vanessa. Dia tidak ingin pergi sendiri ke rumah Danielle.
"Apa kau membawa motor?" Evan mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Vanessa.
"Aku akan menunggumu di gerbang sekolah nanti."
Setelah Vanessa pergi entah kemana, Evan mulai tersenyum. Dia akan pergi bersama Vanessa menggunakan motor miliknya?. Evan tidak akan pernah menyangka hal ini.
"Nikmatilah waktumu nanti dengan baik bersamanya." Ucap Steve yang melihat Steve sedang tersenyum bahagia.
"Tentu saja."
.
.
."Bisa kita singgah dulu membeli sesuatu untuk Danielle."
"Tentu."
Sekarang Vanessa dan Evan sedang dalam perjalanan menuju rumah Danielle. Tapi sebelum itu mereka akan singgah untuk membelikan Danielle sesuatu.
"Apa yang Danielle suka?"
Kini mereka berdua sedang berada di super market untuk membelikan makanan pada Danielle.
"Danielle suka ngehalu."
"Maksudku makanan apa yang Danielle suka?" Ingin rasanya Evan menertawakan jawaban Vanessa tadi. Mungkin itulah mengapa Danielle dan Vanessa bisa berteman dengan baik.
"Cabe. Dia cuka cabe." Seperti inilah jika berbicara dengan orang random.
"Baiklah. Aku akan membelikan Danielle makanan pedas." Evan tau maksud Vanessa jika Danielle menyukai makanan yang pedas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑀𝓎 𝒜𝓃𝑔𝑒𝓁
FantasyBerani berbuat berani bertanggung jawab. Itulah yang harus salah satu malaikat itu lakukan atas kesalahannya.