PT. 15

5 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Steve! Tunggu!" Danielle berlari menghampiri Steve yang baru saja akan melajukan motornya.

Tanpa aba-aba Danielle menaiki motor Steve dan memakai helm yang dia bawa dari rumah.

"Karna tujuan kita sama, jadi aku ikut denganmu."

"Tidak. Turun!"

"Gerbang sekolah akan tertutup sebentar lagi. Jika aku jalan menuju halte, aku akan telat."

"Aku tidak peduli. Turunlah!"

"Hari ini kita ada ulangan harian. Jadi cepatlah jalan! Kau tidak ingin terlambatkan?"

Entah sudah berapa kali Danielle membuat Steve lelah dengan tingkahnya. Tidak ada hari tanpa Danielle membuat Steve kesal. Mungkin itu hobi terbaru dari Danielle.

Jika terus berdebat dengan Danielle, yang ada mereka berdua akan terlambat ke sekolah. Jadi Steve memutuskan untuk melajukan motornya dengan kecepatan cukup tinggi. Hal itu membuat Danielle spontan memeluk Steve dari belakang.

Ingin rasanya Danielle memarahi dan memukul kepala Steve yang sedang memakai helm itu. Tapi jika dia melakukannya pasti Steve akan menyuruhnya turun. Danielle masih tau diri jika dia sedang menumpang. Lagipula waktu mereka tidak banyak lagi. Mereka harus segera sampai, karna mereka harus belajar untuk ulangan harian di mata pelajaran pertama nanti.

Danielle tidak akan menumpang pada Steve jika masih banyak waktu untuk pergi sendiri. Tapi dia bangun kesiangan. Dan saat melihat Steve yang baru akan mengeluarkan motornya dari rumah, Danielle segera berlari membawa helmnya.

.
.
.

"Kebiasaan banget kalau buat soal ujian pasti beda banget sama materi yang pernah dipelajari."

Danielle dan Vanessa baru saja menyelesaikan ulangan harian mereka. Karna ulangannya yang sangat menguras otak sampai membuat mereka kelaparan. Dan sekarang mereka sudah duduk di salah satu meja di kantin dengan makanan yang sudah mereka pesan sebelumnya.

"A-apa boleh kami bergabung bersama kalian?" Suara Evan dengan Steve di sampingnya beserta makanan dengan membawa makanan yang mereka pesan. Membuat Danielle dan Vanessa saling menatap satu sama lain.

"Tentu. Duduklah."

Karna tadi Danielle dan Vanessa duduk berhadapan. Jadi Danielle memilih pindah di samping Vanessa yang duduk di kursi tersambung. Membiarkan Evan dan Steve duduk di kursi yang terpisah.

"Bagaimana dengan ulangan kalian?" Danielle mencoba mencairkan suasana diantara mereka berempat yang sedari tadi hanya diam.

"Itu cukup mudah." Jawab Evan dengan santai.

"Mudah?!" Jawaban dari Evan membuat Danielle dan Vanessa terkejut. Mereka yang sedari tadi membicarakan soal ujian yang tidak masuk akal itu, dan dengan mudahnya Evan mengatakan bahwa itu cukup mudah baginya.

𝑀𝓎 𝒜𝓃𝑔𝑒𝓁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang