열여덟

704 73 4
                                    

Selesai acara makan.
Depan mansion, mereka lagi siap-siap buat berangkat bersama.

Gak sih, cuma dua orang aja.
Siapa lagi kalo bukan Jung bersaudara.

Kalau dokter manis itu kan gak ada kerjaan jadi free, dia mau stay di rumah aja.

Jeano lagi sibuk mengikat tali sepatunya dengan Jeno yang berdiri menunggu adiknya.

Sedangkan mark berada diantara pintu utama.

"Kak dokter jangan coba lari dari rumah ya".
Peringat jeano yang kini sedang mengecek buku-bukunya.

Mark menampilkan senyum manisnya
"Gak kok".

"Janji dulu".

Jeano menunjukkan jari kelingkingnya isyarat agar kakak manisnya menautkan kedua jari kelingking mereka.

Karena jarak keduanya sedikit jauh, mark pun melangkah mendekati anak itu dan tentu melewati Jeno.

Entah kenapa, mark tak tau, tiba-tiba saja dirinya kepeleset dan jatuh tak elitnya.

Oh tidak, benar-benar ambigu sekali posisi ini.

Cepat-cepat jeano menutup wajahnya menggunakan tangan mungilnya.

oh tidak, mata polosmu Jean.

Lihatlah kedua namja seumuran itu sedang berpelukan di hadapan anak kecil, bukan hanya itu...bibir Jeno tak sengaja menempel di kening mark dan mark yang lagi megang erat baju jas si namja tampan, juga pinggang rampingnya di tahan agar tak jatuh ke lantai.

Saking kagetnya, mereka masih mempertahankan posisi.

"Kakak-kakak, tolong pelukannya nanti saja, Jean mau sekolah nihh".

Mendengar itu, mark tersadar lalu segera memisahkan diri dan mendekati jeano yang masih menutup wajahnya.

Sengaja, biar gak keliatan muka tomatnya.
Malu mark tuh malu, beneran deh✌️mana depan anak kecil lagi.

Jeano menyingkirkan tangan dari wajahnya, menengok dokter manis itu yang berjongkok didepannya dan sang kakak yang kelihatan lagi netralin detak jantungnya.

"Janji ya kakak".

Dengan kaku mark mengaitkan jari kelingking mereka
"Iya, kakak janji".

Jeano cekikikan setelah membuat perjanjian dengan kakak manisnya lalu merubah tatapannya menjadi memelas.

"Jean minta cium".
Tunjuknya di pipi.

Mark tersenyum lalu membubuhkan kecupan singkat di kedua pipi gembul itu.

Dengan tatapan malas yang Jeno tampilkan, ia beralih menatap ponselnya.

modus itu adiknya. Gak mau kalah sama dia.

Kalau Jeno dapet, jeano juga harus dapet.

"Mau berangkat sekarang atau tidak sama sekali?".
Ucapnya tanpa menoleh.

Jeano merenggut kesal
"Kak Jeno bawel kan, kak?".

Bocah tampan itu mengadu ternyata.

"Iya, kakakmu bawel. Tapi kalo Jean gak nurut, tambah bawel nanti dianya".

Jeano mengangguk
"Iyadeh, kalo gitu Jean pergi dulu ya kak dokter".

"Hm".

Jeno menghela nafas pelan, kalo sama dia, itu anak gak bakalan nurut.

Ia melirik sedikit ke arah mark
"Kami berangkat sekarang".

Si namja manis mengangguk dan tersenyum kecil. Dia masih malu rupanya.

Jeano buru-buru menarik tangan sang kakak, ia takut terlambat masuk kelas soalnya.

Ketika mobil hitam itu meninggalkan pekarangan mansion, mark kembali tersipu, dengan segera ia menutup pintu.

Lari-larian menuju kamarnya, mark mengambil satu bantal lalu menyembunyikan wajah nya disana.

"Ya ampun, aku kenapa?".

"Tidak tidak, apa yang terjadi tadi?".

"Yak! berhenti seperti ini, kau terlalu berlebihan!".

Dengarkan monolog-monolognya? ini tandanya si dokter manis lagi salting parah.

________________________

Sedang di sisi lain

"Enak ya kak Jeno?".

"Apaan?".
Tanya jeno, ia malas natep adiknya, lagi nyetir soalnya.

"Cium kak dokter".

"Kau tak perlu ikut campur urusan orang dewasa".

Jeano melipat tangan ke dada, menatap kesal ke arah sang kakak yang gak liatin dia.

"Harus dong, kan karena Jean, kakak jadi dapet kesempatan".

Tau aja nih bocah.

"Bisa diem adikku sayang? Kau membuatku tak konsen karena ocehanmu itu".

"Iya iya, cepetan nanti Jean telat!".

Tanpa menjawab lagi, Jeno berusaha fokus sama kemudi, malas nanggepin si adik yang jawab mulu dari tadi.

Nomark

TBC

Makasih bnyk buat yg udah baca terutama untuk yg votmen book aku, jadi makin semangat deh ngetiknya, maaf ya kemarin aku lama bgt publish nya, akun aku gak bisa login sampe draf aku juga ikut ilang, ini juga download wp baru biar bisa lanjutin ceritanya.

Tetap setia jadi penumpang kapal nomark ku ya readers🤗jangan bosen nunggu up nya😐
yaaa..walaupun cerita aku gak jelas yg penting ada yg baca🙃

Untuk cuci mata, ini ada bayi lagi manjaan sama ayangnya🤓

Untuk cuci mata, ini ada bayi lagi manjaan sama ayangnya🤓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
true love {Nomark}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang