calliope yang sebenarnya

93 9 3
                                    

Maaf guys kemarin gak up aku beberapa hari ini mood ku anjlok karena masalah keluarga.

Soo silahkan nikmati suguhan saya.

---

Nyx mendongak, menatap Vermouth dan Vildes yang berdiri di depannya dengan tatapan serius. Ada ketegangan yang menggantung di udara, dan ia tahu bahwa rahasia yang telah lama tersembunyi siap untuk dibuka.

"Kau mau aku melihat apa?" Nyx bertanya pada Vildes, yang kali ini lebih tenang dari biasanya.

Vildes mengeluarkan sebuah amplop dari saku jasnya, dan dengan gerakan lambat, dia meletakkannya di meja di samping tempat tidur Nyx. "Buka ini. Ini akan menjawab banyak pertanyaanmu."

Nyx memandang amplop itu dengan hati-hati. "Apa ini? Bukankah sudah cukup dengan semua konspirasi ini?" gumamnya, suaranya terdengar lelah tapi tegas.

Vermouth menambahkan, "Ini tentang dirimu, Nyx. Tentang siapa kau sebenarnya. Dan tentang bagaimana semua ini dimulai."

Apalagi ini yaampun Athena sudah lelah apalagi yang akan terungkap boleh kah Athena mengutuk pengarang komik ini.

Dia benar benar di permainkan semua ke santaian nya di renggut sedikit demi sedikit setiap hari banyak rahasia yang ia temukan apakah akan ada hal mengejutkan setelah ini.

Pasti nya ia akan tahu siapa nyx.

Nyx menelan ludah, rasa tak nyaman mulai menjalar di perutnya. Perlahan, dia membuka amplop itu dan menarik isinya—dokumen, catatan tangan, dan beberapa foto lama. Di antara semuanya, satu foto menarik perhatiannya. Seorang perempuan muda yang tersenyum tipis, dengan rambut gold panjang dan mata yang dingin.

"Siapa dia?" Nyx bertanya, meskipun dalam hatinya ada firasat kuat tentang jawabannya.

"Itu kau, Nyx," jawab Vermouth pelan, suaranya seperti menggema di ruangan yang sunyi. "Tapi waktu itu, kau dikenal sebagai Calliope."

Nama itu seperti petir yang menyambar. Calliope? Nyx terdiam, menatap foto itu lebih lama. Bayangan samar mulai muncul di kepalanya—kilasan-kilasan masa lalu yang tidak pernah dia ingat atau mungkin sengaja dihapus.

"Sadis...," Nyx berbisik, mencoba menolak apa yang mulai terkuak. " Kau yakin aku diaa..?"

Vildes mendekat, suaranya lembut tapi tegas. "Kau adalah Calliope. Dan kau telah melakukan hal-hal yang mengerikan. Kejahatan yang bahkan tidak bisa kau bayangkan."

Nyx menggeleng, mencoba menyangkal kebenaran yang mulai mengoyak hatinya. "Lalu mengapa aku tidak ingat? Jangan membodohi ku paman!"

"Karena mereka menghapus ingatanmu," kata Vermouth. " Ahh..lebih tepat nya Demonic dan orang-orangnya. Mereka membentuk ulang dirimu menjadi Nyx. Calliope... dia jauh lebih berbahaya, dan mereka tahu itu. Mereka butuh seseorang yang lebih terkontrol."

"Kenapa aku?" Nyx bertanya, matanya kini penuh dengan kebingungan dan keanehan. "Kenapa mereka melakukan ini padaku?"

Vildes mendesah panjang sebelum menjawab. "Karena kau tahu terlalu banyak. Calliope, atau Nyx, selalu menjadi kunci dalam permainan ini. Kau bukan hanya korban, kau adalah salah satu pelaku utama, dan itu sebabnya mereka menghapus segalanya. Agar kau tidak menjadi ancaman bagi mereka dan kau lebih mudah di kendalikan tapi beberapa waktu ini kau kembali seperti dulu tidak ada yang nama nya patuh dan kau terlalu cerewet."

Nyx terdiam, dadanya terasa sesak dan tertohok dengan informasi yang baru saja diterimanya. Semua mulai masuk akal—mengapa mimpi-mimpi buruk terus menghantuinya, mengapa ada sesuatu yang selalu terasa salah tentang nyx, tentang masa lalunya. Tapi dia tidak pernah berpikir bahwa dia sendiri adalah bagian dari masa lalu yang gelap itu.

DRAMA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang