SA-1

189 24 31
                                    

⚠️DISCLAIMER ⚠️
Area 21+ Dark romance, Adult romance.
Semua tempat, kejadian, latar, visual yang di gunakan dalam cerita ini hanya karangan penulis semata.


Roda mobil sport berlogo kuda itu saling mengejar satu sama lain ketika pedal gas yang terhubung pada rangkaian besi mewah itu di injak dengan kecepatan penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Roda mobil sport berlogo kuda itu saling mengejar satu sama lain ketika pedal gas yang terhubung pada rangkaian besi mewah itu di injak dengan kecepatan penuh.

Kedua tangan kekar berbalut kaos putih polos yang tengah memegang kemudi mobil, kaca mata hitam yang bertengger di atas hidung, menutupi mata sipit namun tajam milik pria bernama Jeromy Park menambah kesan nya sebagai pria mahal.

Beberapa saat Jeromy melajukan mobilnya hingga terhenti pada sebuah gedung menjulang di area pusat kota Seoul.

Tangan nya mulai meraba seatbelt, melepaskan lalu membuka pintu mobil. Kaki berbalut sepatu hitam mengkilap itu mulai menyentuh permukaan aspal jalanan.

Tak lupa, ia memperbaiki kaca mata yang sempat melorot pada area hidung mungil namun sedikit tinggi milik nya itu.

Jeromy melirik arloji yang melekat pada tangan kiri nya melalui ekor mata kemudian kembali beralih pada gedung menjulang di depan nya.

"Ck, lama sekali." Gumam Jeromy. Meski terus menggerutu, nyata nya Jeromy telah berada pada tempat itu lebih dari tiga jam tiga puluh tujuh menit. Waktu yang tidak sebentar hanya untuk menunggu seseorang yang bahkan belum pasti kapan akan muncul nya.

Merasa cukup untuk mengutarakan rasa bosan atas aksi menunggu nya, akhirnya Jeromy memutuskan untuk kembali memasuki mobil dan akan meninggalkan tempat tersebut dengan tangan kosong.

Menyibakkan sedikit rambut yang awalnya tertata rapih tapi karena terlalu lama menunggu seperti orang bodoh membuat rambut klimis milik Jeromy sedikit lepek.

Detik berikut bertepatan saat ia memutar tubuhnya, saat itu pula seseorang yang ia tunggu-tunggu muncul. Berjalan seperti tak punya beban hidup.

Nyatanya, orang tersebut memang tak merasa punya beban yang ia limpahkan pada Jeromy.

Lalu atas dasar apa Jeromy menyalahkan orang itu dengan aksi menunggu yang ia lakukan?

"Ck. Lama sekali." Jeromy kembali melontarkan kalimat yang sama setelah entah berapa kali kalimat itu terucap dari bibir bervolume milik nya.

Tapi baru kali ini kalimat itu langsung terlempar tepat pada tersangka nya.

"Tidak ada yang menyuruhmu menunggu ku."

HITMAN×SNIPPER AGENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang