Rassya menatap hujan deras dari kaca jendelanya. Tak tersadar jika bibirnya tersenyum kecil di saat ia mengingat masa masa bersama Demian. Dulu mereka senang sekali dengan hujan. Kalau di ingat " Lucu juga yg mereka dulu tanpa ada kesalahan pahaman. Bagi rasya hujan adalah kenangan yang tidak bisa terlupakan.
"Kamu pasti sudah bahagia ya dem, " gumam laki manis itu sambil lagi lagi tersenyum miris.
Dia ingat saat pertemuan mereka dulu, pertama kalinya dia dibawa ke panti asuhan sebagai yatim. Pertemuan mereka terjadi. Demian lebih dulu tinggal di panti tersebut. Bocah umur 15 tahun itu pun menyapa dengan hangat.
Ingat banget betapa polosnya wajah Demian saat menyapa rassya yang sedang ketakutan karena kesendiriannya yang tidak memiliki keluarga. Sebelumnya adalah anak satu satunya dari seorang guru PNS, keluarga cemara yang nasibnya naas kecelakaan lalu lintas.
Sama sama tidak memiliki keluarga, dari situ mereka akhirnya berteman dan saling melindungi satu sama lain. Demian selalu menolong dan menjaga rasya, dia menjadi sosok pelindung yang membuat rasya merasa memiliki keluarga lagi.
Sayangnya, tiba saatnya Demian di adopsi oleh pasangan tua yang kaya raya. Membuat keduanya terpisah.
"Demian, aku nggak mau kita pisah. Aku mau sama kamu terus demian," ucap rasya yang kala itu genap berumur 13 tahun.
"Nanti kita pastiin, satu SMP atau SMA. Kamu tenang aja ya, jangan kawatir, kamu tetap disini. Jagain temen temen kita yang lainnya juga. Aku juga pasti sering kesini, aku juga pasti tetap jagain kamu walaupun udah jauh." Demian menenangkan. Anak itu pun sebenarnya terpaksa ikut dengan keluarga barunya. Tapi semua itu demi sebuah cita cita, Demian anak yang sangat cerdas dan hanya dengan cara itu dia bisa hidup dengan pendidikan yang lebih layak.
Rasya juga berharap ada yg mengadopsi nya supaya hidup nya lebih baik lagi, dan dia juga pengen merasakan kasih sayang orang tua, yg udah lama dia ga rasakan, kalau perlu rasya pengen orang yg mengadopsi nya deket dengan orang tua baru demian biar mereka bisa ketemu lagi.
"Oma, kalau aku ga ikut Demian, tolong jagain demian oma." Pesan rasya sambil sesegukan menangis.Wanita paruh baya itu mengangguk, "Tentu," ucapnya diiringi dengan senyum. Sebetulnya wanita itu pun sangat pengen mengadopsi rasya juga , sayangnya sang suami menolak.
Sejak saat itu mereka berpisah. Rasya tak tinggal diam, rasya terus mencari keberadaan Demian. Dia pun rela belajar mati matian demi bisa masuk ke SMA yang dimana Demian juga mendaftar disana.
Untungnya rasya diterima melalui prestasi. Dan saat rasya bertemu sosok Demian, Cowok gagah itu bukan lah Demian kecilnya dahulu. Anak itu tumbuh menjadi remaja yang tampan, tubuhnya atletis dengan tampilan yang bisa di katakan sempurna.
"Demian," panggilnya bersemangat.
Dan betapa kagetnya Demian, melihat remaja manis tepat berada di hadapannya. Ternyata rasya juga tumbuh menjadi remaja yang sangat manis dan cantik juga untuk seukuran laki-laki. Senyumnya tak pernah berubah, binar matanya membuat jantung Demian berdegup kencang. Rasanya Demian ingin memeluknya di saat itu juga.3 tahun tanpa pertemuan, 3 tahun hidup Demian terkekang karena harus belajar mati matian. Orang tua yang mengadopsinya membuat peraturan tegas, dia harus mengikuti setiap ucapan Opa yang selalu memaksanya belajar.
"Lo disini?" Berapa terkejudnya Demian
"Iya, aku. ini aku rasya," Rasya pun ikut antusias. "Aku masuk sekolah ini, aku juga sekolah disini Demian."
Disaat bersamaan, dering ponsel Demian terdengar. "Bagaimana, mendapatkan nilai tertinggi tidak!" Tegas sang Opa dari ponsel.
Demian menutup matanya sejenak, kemudian sambil menjawab. "Paling tinggi."
"Tadi siapa nama Lo?" Tanya Demian sambil berjalan menjauh.
"Aku rasta," Remaja itu menunjuk dirinya.
"Sahabat kam-""Gue ga kenal," ucap Demian lalu berjalan maju. meninggalkan rasta yang tengah terpaku di belakangnya.
Rasya sangat tidak percaya kalau itu demian, itu bukan demian, demiannya itu sangat lembut, baik, dan tidak sombong, tapi kenapa demian jadu seperti ini
Yatuhan, rasya berharap bahwa ini mimpi, rasya tidak mau jauh dari demiannya, rasya berharap demian seprti itu karna ada masalah nanti juga balik lagi
Sampai sini dulu gesss
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino (BL)
Teen FictionMenceritakan seorang pria yang tengah hamil, tetapi ayah biologis nya tidak mau mengakaui anak itu terpaksa ia membesarkan anak itu sendiri langsung pencett aja gesss