Doanya seperti biasa tuhan, Al pengen Punya Daddy
AlvinoAll"
Suara bentakkan membuat Al merubah ekspresi wajahnya. Anak itu paling tidak bisa dibentak, hatinya terlalu sensitif mirip seperti sifat mommy nya. Al langsung marah ketika mommynya tiba tiba galak padahal Al merasa belum melakukan kesalahan sedikitpun, bocah itu terbiasa dengan perlakuan lembut oleh mommy nya . Kemarin saja ketika tawuran dengan teman sekelas,mommynya sama sekali tidak memarahi apa lagi membentak.
lantas ini?
"Mommy galak, Al ga suka!! Ucap Al sambil Membuang muka dengan muka merah padam, bocah 5 tahun itu langsung menarik Demian masuk kedalam rumah Rani. Lelaki ber jas lengkap dengan setelan modis itu pun mengikuti langkah kecil Al.
"Mommy emang cuka galak, Al kesel! Gumamnya sambil sesegukan, dia menangis seketika. Rasya mengikutinya dengan panik, takut sekali jika Al mendapat perlakuan kasar oleh Demian. Mengingat cowok sinting itu sangat membencinya, takut juga Al juga menjadi korban selanjutnya. Demian diam tak bersuara, ia tanpa sadar melepas genggaman tangan Al yang tengah menangis di depannya.
Masih dengan diamnya lelaki berwajah tegas itu menatap serius bocah yang tengah mengelap air mata dengan tangan mungilnya. Tak menunggu lama, remaja dengan kaos berwarna maroon dengan celana pendek berwarna hitam, itu langsung menarik anaknya dan membuat jarak dengan Demian.
"Pulang yah, nggak boleh malakin orang. Nggak baik, Mommy nggak suka Al jadi anak nggak baik," alasan rasya sambil mengangkat tubuh Al sebelum ia menggendongnya.
"Mommy galak banget, Al ga suka sama mommy, mommy nggak boleh bentak bentak anak kecil, Al itu anak kecil, Al cendilian, Daddy Al belum pulang pulang. mommy malah galakin Al, Al kasihan, Al di ciksa." Anak itu melebih lebihkan ucapannya sambil terisak.
Ingin sekali rasya membungkam mulut Al namun tidak tega, anak gantengnya itu pun langsung berusaha digendong tetapi anak itu langsung turun kelantai dan tubuhnya berguling guling, ditambah lagi menghentak hentakan kakinya di lantai Menghadapi Al yang tengah tantrum, rasya sangat kualahan, apalagi ketika Al memukul mommy nya yang tengah berusaha menenangkan.
"Udah nak, udah, sakit kepalanya, minta tolong yuk, nak, jangan kayak gini," dengan sabar rasya berusaha melindungi kepala anaknya agar tidak dibenturkan di lantai Al jarang marah, tapi kalau sekali tantrum membuat rasya frustasi. Anak itu benar benar harus di perlakukan lembut.
Kenapa anak kecil selalu tantrum sihh, kan jadi repot, rasanya rasya pengen memasukan Al ke dalam perutnya.
Demian yang tadinya hanya diam langsung mengambil tindakan. Lelaki kekar itu membungkukkan tubuh jangkungnya sebelum akhirnya mengambil Alih anak itu
"Udah gak usah nangis," suara tegas lelaki itu berhasil membuat Al memelankan tangisannya, Satu tangannya hendak mengendong tubuh bocah itu namun langsung di tepis oleh rasya
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino (BL)
Novela JuvenilMenceritakan seorang pria yang tengah hamil, tetapi ayah biologis nya tidak mau mengakaui anak itu terpaksa ia membesarkan anak itu sendiri langsung pencett aja gesss