༚༅༚˳✿˳༚༅༚
"Anterin gue ke rumah Elang."
Junan berjengit mendengar permintaan itu. "Ngapain Kak?" begitu tanyanya, karena memang ini termasuk permintaan yang bisa terbilang langka, karena semenjak paska kecelakaan beruntun kala itu, Yudhistira tidak pernah mau diajak pergi keluar meski hanya sebentar, terkecuali untuk kepentingannya yang harus check up maupun terapi.
Meski tak bisa melihat, Yudhistira menoleh ke arah Junan yang didengar suaranya. "Gak ngapa-ngapain, cuma pengen ngerti keadaan dia, kan udah lama dia gak mampir ke rumah."
"Tapi ini beneran, Kak Yudha pengen ke rumah Kak Elang?" tanya Junan meyakinkan. "Gue bisa tel—"
"Iya Jun, beneran."
"Oke." Junan merespons yang tetap disertai anggukan. "Mau sekarang?"
"Iya, sekarang aja." pinta Yudhistira.
Junan mengangguk sekali lagi biarpun percuma. "Tapi, ntar kalo gue tinggal bentar gak papa kan Kak? Gue ada penting sama Kak Yoshua soalnya."
"Gak papa."
··☘··
"Papa ndak pulang?" tanya Qiara saat mendapati Anggara yang bersantai menikmati tayangan berita di televisi, bahkan Papanya itu belum mandi.
Anggara menoleh sejenak, "Nanti." balasnya singkat yang kembali fokus dengan sajian berita.
"Papa mau nemenin Mommy ya?"
Anggara berjengit, kini dia benar-benar menoleh ke putri sahabatnya. Lalu dia menggeleng, "Ya gak lah, sayang. Papa kan juga masih ada kerjaan."
"Ini hali minggu, Pap. Papa keljanya kan libul. Papa di sini aja temenin Mommy ya?"
"Ya Papa libur kan buat nemenin Qia main, lha Qia di rumah Daddy, ya Papa kerja dong." balasnya seraya mencubit pipi Qiara yang mengembung merengut.
"Ya udah deh, bialin Mommy sendilian di lumah." respons Qiara sedikit kesal. "Tolong sisilin Qia ya Pap, kamalnya Daddy masih dikunci, Qia ndak bisa masuk." pintanya sembari menyerahkan sisir yang sedari tadi dia pegang.
Tanpa menjawab, Anggara menyisir rambut putri sahabatnya. Dia diam karena sibuk berpikir, memikirkan kedekatan sahabatnya dan Faeza yang sudah sampai di tahapan mana. Apa memang sudah sedekat itu, sampai-sampai kamarnya saja harus dikunci? Padahal sebelum-sebelumnya, Erlangga tidak pernah melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Us, again
Fanfiction𝐅𝐫𝐨𝐦 𝐃𝐚𝐫𝐞 𝐓𝐨 𝐃𝐚𝐭𝐞 [𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 2] 𝑴𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏, 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒔𝒕𝒂 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂. 𝑱𝒂𝒅𝒊, 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒔𝒕𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂�...