Hari ini tak ada yang berangkat ke kampus. Mereka berlima akan ke studio untuk mulai rekaman lagu terbaru mereka.
Kata P'Koko, setelah rekaman suara nanti mereka juga harus berlatih gerakan tariannya. Mereka memang sudah mempelajari semuanya sejak satu bulan yang lalu. Sekarang saatnya mereka mulai menampilkannya dengan sempurna.
Semuanya bersiap. Mereka ke tempat rekaman bersama P'Koko. P'Kang sendiri sudah menunggu mereka di lokasi.
"Kalian sudah datang? Bisa langsung dimulai sekarang?"
Lima pemuda itu mengangguk. Mereka tak keberatan langsung memulainya. Toh mereka semua sudah mempelajarinya.
Satu persatu dari mereka mulai masuk dan memperdengarkan suara mereka untuk menyanyikan lagu baru.
Ternyata meski mereka sudah berlatih, mereka masih butuh waktu hampir satu jam untuk mendapatkan hasil yang sempurna atau hasil yang diinginkan produser. Cukup melelahkan, tapi mereka senang bisa berhasil melakukannya.
Sekitar dua jam mereka berada di studio rekaman. Sekarang mereka akan kembali ke gedung agensi. Mereka harus berlatih gerakan untuk lagu baru mereka.
Kegiatan yang sangat sibuk juga melelahkan. Impian harus diperjuangkan bukan hanya ditunggu tanpa melakukan apapun.
"Kalian sudah siap?" tanya P'Chin.
"Siap, Phi."
Untung mereka memiliki energi yang cukup banyak. Jagi meski kegiatan super sibuk pun mereka masih siap menjalaninya.
"Kemarin kalian sudah menghadap gerakannya kan?"
Semuanya mengangguk. Mereka belum di posisi siap menari, karena mereka masih mendengar penjelasan dari para pelatih.
"Sekarang kita coba gerakannya sambil bernyanyi, bisa?"
"Bisa, Phi."
"Langsung ke posisi masing-masing!"
Mereka pun berjalan ke tengah dan langsung mengambil posisi masing-masing. Pelatih pun mengambil posisinya untuk mengatur musik. Saat semuanya siap, musik mulai diputar.
"Oke. Bagus!""Posisinya pas. William sama Lego, Nut sama Hong!" seru P'Nitta.
"Memang cocok, tapi mereka belum ada yang jadian. Padahal yang mereka nyanyikan sudah jelas. Cinta tak menakutkan."
Kedua pelatih itu tertawa bersama. Sejak awal sepertinya mereka berdua sudah memasangkan artis baru itu tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
Hari-hari selanjutnya mereka habiskan dengan terus berlatih dan sesekali tampil di panggung. Mereka berlima cukup serius dengan karir yang mereka jalani saat ini.
Satu bulan kemudian, lagu baru mereka resmi dirilis. Mereka semakin terkenal. Lagu baru mereka langsung melejit.
Setelah rilis jadwal mereka penuh acara promosi. Tak ada yang mengeluh, mereka tetap melakukan semuanya sebaik mungkin.
"Hari ini kalian tampil di studio 25. Setelah hari ini, kalian bisa libur."
Rasanya mereka bisa bernapas dengan tenang. Libur, satu hal yang sangat mereka rindukan.
Sore hari, mereka sudah bersiap untuk menampilkan lagu baru mereka. Semuanya sudah selesai berganti baju dan menerima riasan wajah. Penampilan mereka sudah ditata se-apik mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins (BL)✓END
FanfictionBukankah setiap pertemuan pasti ada perpisahan? Jika pertemuan membuatmu bahagia, lalu kenapa perpisahan terasa sangat menyakitkan? Karena sebuah kejadian di masa lalu, dia sangat takut dengan sebuah pertemuan. Lalu bagaimana jika ia bertemu dengan...