Seliwir angin pagi menerobos masuk lewat fentilasi dapur kosan yang kini di tempati oleh lengso. Pagi ini lengso tengah berkutat dengan alat dapur miliknya.
Wangi aroma yang keluar dari masakan yang di buat penuh cinta membuat siapa saja yang mencium aroma tersebut ingin mencicipi. Sepiring nasi goreng telah tersaji cantik di meja belajar milik lengso.
Sebelum ia berangkat ke kampus ia menyempatkan diri untuk sarapan terlebih dahulu. Kali ini porsi yang di bikin oleh lengso lebih daripada biasanya. Ia berniat untuk memberikan seseorang makanan buatannya ini . Mungkin sebagai tanda terimakasih atau pdkt hehe.
Lengso memasukan nasi goreng buatannya ke dalam kotak bekal yang berbentuk kelinci. Ia dengan telaten menghiasi nasi goreng itu dengan toping -toping imut seperti tomat yang di bentuk menjadi wajah. Dan sosis yang di lumuri dengan saos.
"Hufttt semua udh siapp , semoga dia suka sama masakan aku" ujar lengso penuh dengan semangat.
Seperti hari-hari biasanya lengso akan berangkat pergi ke kampus dengan menaiki angkutan umum. Setelah sampai di depan gerbang kampus, lengso di berhentikan oleh mobil yang tidak di ketahui siapa pemiliknya.
Tinnnn
Bunyi klakson mobil tersebut membuat lengso meminggirkan tubuhnya ke samping. Kaca mobilpun terbuka memunculkan wajah sang pengendara.
"Pagi Leng" sapa pria itu pada lengso , lengso tau siapa orang itu hanya saja ia tak tau namanya. Maka dari itu lengso hanya menjawab dengan senyum.
" Ah gua lupa kita belum kenalan,nama gua Perth , temennya ohm ,btw gua parkir mobil dulu yahh lu jangan kemana-mana tunggu di depan lapangan ajh okeee" lengso hanya menganggukan kepalanya tanda setuju. Lagipula kelihatannya pria itu lebih baik daripada temen ohm yang satu lagi bukan?.
Setelah memarkirkan mobilnya,Perth berlalu menghampiri lengso yang tengah menunggu dirinya.
Berdiri dengan tas besar yang berada di punggungnya, di tangan nya menjinjing sebuah tot bag ,dan jangan lupakan bibir yang di manyunkan membuat Perth tak henti -hentinya memuja keimutan lengso di dalam hati.
"Sorry gua udh buat lu nunggu , ayo ke kantin di sini panas, lu ga suka panas-panasan kan" tak mengatakan apapun lengso langsung mengekori kemna Perth membawanya dirinya.
"Silahkan duduk"
"Makasih yahh "
"Lu mau pesen minum dulu , ini belum jam kelas kan? jadi Masih ada waktu " ujar Perth menawari.
"Engga deh aku ga haus,emm sebenarnya apa yang mau ka Perth bicarakan " ujar lengso to the point , pasalnya sedari tadi mereka berjalan dari lapangan menuju kantin banyak pasang mata yang menatap lengso dengan sinis. Lengso ga nyaman dengan situasi seperti ini di tambah lagi ia hanya seorang maba.apa pikiran kating lain tentang dirinya nanti.
"Huh gua rasa lu ga nyaman yah, sebenarnya ga perlu lu pikirin sih mahasiswa di sini emang kaya gitu" ucap Perth merasa tak enak hati , ia paham jika sedari tadi lengso dan dirinya di tatap begitu intens ,bagi Perth itu hal biasa tapi tidak untuk lengso.
"Oke deh gua langsung to the point ajh ,semalam gua liat akun Ig joki tugas dan ada sebagian yang Tag lu, lu kerja sebagai joki tugas? " Tanya Perth
"Heheh Iyah ka , Itung-itung buat beli makan" jawab lengso.
"Gua mau pake jasa lu , ada beberapa tugas yang gua ga ngerti ,jadi bisa kan lu kerjain tugas gua?" Tak mau menolak rezeki lengso langsung menganggukkan kepalanya.
"Bisa ka ,untuk lebih lanjut kita bicarakan di handphone ajh yah" tak mau makin lama berada di dekat Perth ,lengso langsung memberikan secercik kertas bertuliskan nomor handpynya itu " ini nomor aku nanti KK bisa langsung kirim tugasnya yah, aku permisi ka" lengso langsung bangkit dari duduknya dan berlari kecil meninggalkan kantin .

KAMU SEDANG MEMBACA
P A S T (END)
Ficción General"Jika 99% orang mengatakan bahwa masa lalu menjadi pemenangnya ,maka aku adalah 1% yg tetap mengatakan bahwa orang baru adalah pemenangnya , karena yg terbaik ga akan mungkin jadi masa lalu" _lengso abinaya_