Part 05. Tetangga Apartemen Taki

55 11 0
                                    

"Selamat Membaca!"

-

-

-

  Roda koper berputar menelusuri lorong apartemen. Aku masuk ke lift dan menuju ke lantai lima. Hari ini, aku memutuskan untuk pindah ke apartemen karena ingin merasakan suasana baru.  Lift pun terbuka dan aku segera menuju ke salah satu pintu apartemen nomor 213. Ketika baru saja memasukkan kunci ke lubang pintu.

Pintu sebelah apartemen terbuka, mataku sedikit melotot ketika aku tahu, siapa yang akan menjadi tetangga baruku.

"Taki!" panggilku refleks sehingga si empu menoleh ke arahku.

  Kami berdua saling beradu tatap sampai akhirnya Taki angkat bicara. "Oh, hai! Kamu baru di sini?" tanyanya seramah mungkin.

  Aku ingin berbicara tetapi tidak bisa karena gugup. Bagaimana tidak gugup? Kalau tetangga apartemenku saat ini adalah salah satu dancer terkenal yaitu Taki Matsumoto dan orangnya kini berada di depan mataku langsung. Jantungku memompa lebih cepat dan rasanya ingin pingsan. Ini bukan mimpi melainkan nyata. Padahal baru kemarin, aku menatapnya dari layar lebar di salah satu gedung pencakar langit.

Kini orang itu sudah ada di depanku. Taki terus memerhatikanku menaikkan sebelah alis, heran,"kau sedang memikirkan sesuatu?"

Seketika aku kembali tersadar dan menatapnya, tersenyum kikuk. Bisa-bisanya aku bengong di hadapan seorang dancer terbaik. Rasanya ingin berteriak tetapi tidak bisa.

Kepalaku menggeleng,"tidak, aku tidak memikirkan apapun hanya saja aku..." kataku masih gugup, bingung mencari alasan yang tepat buat Taki.

"Oh ya!" kataku baru sadar lebih baik memperkenalkan diri daripada bengong, aku menyodorkan tanganku berniat jabatan perkenalkan. Walaupun aku sudah tahu dia karena dancer terkenal kan dia gak tau namaku.

"Namaku Maya Lydiana seorang penulis dan mahasiswi universitas Loveland." Ucapku dengan senyuman sumringah.

Taki menjabat tanganku. Ketika ia menyentuh kulitku, tangannya sangat halus dan hangat. Apa rasanya begini ketika berjabat tangan dengan seorang artis? Oh ya ampun, semalam aku mimpi apa? Bisa tetanggaan sama Taki jadi aku setiap hari akan bertemu dengannya.

"Salam kenal, Maya." ucapnya tersenyum seraya melepaskan tanganku.

"Kalau butuh bantuan menata barang. Aku bisa membantumu." katanya tiba-tiba membuatku tersentak kaget merasa merepotkan orang lain.

"Tidak, aku bisa sendiri kok. Kamu gak perlu repot-repot. Lagipula barangnya akan datang besok." tolakku secara halus.

"Tidak apa-apa. Aku akan membantumu, besok. Gak ada penolakan!" tegasnya masih ingin membantuku. Mau gak mau, aku mengiyakan.

"See you later, Maya!" katanya melambaikan tangan padaku sebelum ia pergi. Aku membalas lambaikan tangan padanya, memandang punggung tegapnya itu.

Ketika ia pergi, aku segera masuk ke dalam apartemen dengan pipiku yang memerah padam. Masih tidak percaya kalau aku bakal tetanggaan sama dancer terkenal, Taki Matsumoto. Apa ini semua kebetulan? Aku masih teringat jelas para tokoh otome ini adalah mereka berempat: Raka, Taki, Carlos dan Zean.

  Semua pameran cowoknya menemuiku? Bukannya MC cewek yang ada di otome ini. Atau di sisi lain, sebenarnya tokoh penulis tak berguna ini memiliki peran penting di salah satu episode yang belum terbuka. Bisa jadi kan? Ah, lupakan saja, rasanya pikiranku ingin terbakar ketika mengingat-ingat jalur cerita otome ini yang entah berending seperti apa?

Evol & Love {PROSES PENERBITAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang