"iya bun" sahut zean
"coba cerita sama bunda, kamu kenapa sama chika?"tanya shani yang mulai menyadari ada yang berbeda dari gerak gerik mereka
"gaada kenapa kenapa bun" ucap zean
"gausah bohong sama bunda, kamu ga pinter nyembunyiin sesuatu" ucap shani
"buset udah kayak cenayang aja nih bunda gue" batin zean
"zean!, ditanya malah bengong" ucap shani
"eh iya bun" ucap zean
"iya apa?"tanya shani lagi
"zean sebenernya ada sedikit masalah sama chika" ucap zean
"tapi cuman masalah kecil kok" lanjut zean
"kecil tapi kok sampe cuekin chika?" tanya shani
"zean lagi males aja bun ketemu chika" ucap zean
"kenapa sih, coba cerita sama bunda" ucap shani
"hmm iya deh, jadi gini....." zean menceritakan kejadian waktu lalu
"jadi anak bunda cemburu nih ceritanya?" tanya shani sambil tersenyum
"dih apaan sih bun" ucap zean
"bunda tau kok, kamu emang dari dulu suka sama chika kan?" ucap shani zean pun mengangguk ragu
"inget bang, cinta itu tak bisa dipaksakan, kita gaakan bisa nyuruh orang untuk cinta sama kita, cemburu boleh, tapi jangn sampai ngebahayain diri sendiri" ucap shani
"iya bun, zean minta maaf ya" ucap zean
"iya bunda maafin, tapi lain kali jangan diulangi, bunda khawatir sama kamu, semua orang khawatir sama kamu" ucap shani
"iya bunda" ucap zean yang langsung memeluk bundanya
"hallo ayah datang" ucap cio yang baru datang
"ayah abis dari kantor?" tanya zean
"iya dong boy" ucap cio
"ko ayah udah pulang jam segini?" tanya zean lagi
"ayah ga fokus kerja, ayah keinget kamu terus, jadi ayah kesini deh" ucap cio
"mentang2 jadi bos" celetuk aldo
"nyaut mulu lo bocah" ucap cio
"dih" sahut aldo kepada ayahnya, aldo dan cio emang sering bercanda, sedangkan zean lebih sering manja kepada bundanya ia sangat menyayangi bundanya
"permisi, tok tok tok" ucap seseorang sambil mengetok pintu
"masuk" ucap cio
"eh udah selesai kerjaannya yang tadi?" tanya cio
"sudah beres semua pak, bapak tenang aja" ucap orang itu sambil tersenyum
"oh iya pak, ini ada sedikit buah2an dari saya, dimakan ya" ucap orang itu
"ah kamu repot2 aja" ucap cio
"eh aran, gimana kabar kamu? sehat kan?" tanya shani
"sehat bu shani" jawab aran sopan
"lah bang aran?!" ucap zean yang terkejut
"lah zean?!" aran pun ikut terkejut juga
"lo ngapain kesini bang?" tanya zean
"ini bos gue" ucap aran menunjuk gracio
"jadi lo anak pak gracio yang dibilang sakit abis kecelakaan?" tanya aran