100 Days - 11

850 118 3
                                    

...

Total sudah 5 hari Christy di rawat di RS, selama itulah Zean masih berusaha untuk mengembalikan ingatan Christy yang terasa mustahil.

Seperti yang sudah di jelaskan Dokter Hermawan kepada Gracio, daya ingat Christy sekarang hanya tersisa 60% saja, Christy sudah mulai lupa namanya, siapa dirinya, kedua orang tua nya, dan sahabat - sahabat nya.

Efek dari Alzheimer nya juga sudah mulai merembet ke kemampuan Christy dalam calistung (baca, tulis, hitung).

Christy yang di kenal sebagai gadis yang jago matematika dan fisika, kini bahkan untuk melakukan hal se-simple membaca huruf alphabet saja tidak bisa.

"Makasih ya, kamu udah mau ngajarin aku, meski aku sendiri aja gak kenal siapa kamu",ucap Christy pada Zean.

Zean hanya bisa tersenyum kecut.

"Iya, aku seneng dan ikhlas kok ngelakuin hal itu, aku harap kamu bisa cepat pulih ya",ucap Zean.

.

Selain fokus dengan Christy, Zean juga semakin fokus dengan pelajaran nya di sekolah, semakin hari nilai Zean semakin naik.

Bahkan Zean kini menjadi siswa yang cukup di perhitungkan, tidak ada lagi nilai C di raport Zean, hanya ada A, A+, dan juga B.

Terakhir Kinal meminta Zean menjadi perwakilan sekolah untuk tournamen debat antar sekolah.

Hasilnya Zean berhasil mengukuhkan diri nya sebagai juara kedua, hanya kalah 3 poin dari lawan nya di grand final.

Tujuan Zean sekarang bukan hanya memperbaiki nilai, namun juga belajar untuk bisa meraih mimpi nya, mimpi menjadi seorang Dokter, mimpi yang tujuan nya tak lain dan tak bukan untuk gadis yang sangat ia cintai.

Mimpi untuk bisa membuat Christy pulih dari Alzheimer yang ia derita.

Tak ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik kan!

.

Hal yang sama ternyata juga terjadi pada Florence, mungkin karena vibes positif yang di sebarkan Zean, ia jadi pribadi yang sangat menyukai matematika dan fisika.

Bahkan mungkin addict nya melebih Zean.

"Zean, ini nomor 2 gimana cara penyelesaian nya?",tanya Florence.

"Hmmm..",deham Zean singkat.

"Zean!",panggil Florence.

Florence memutar bola mata malas nya melihat Zean kini justru malah sibuk dengan game di handphone nya.

Florence merebut handphone Zean dan mengclose game yang sedang Zean mainkan.

"Yahhh afk dong, flo yang bener aja",ucap Zean.

"Gue nanya lo soal nomor 2, lo malah sibuk sama ML",ucap Florence.

"Oh gitu, bilang dong, sini coba liat!",ucap Zean.

"Dih nih orang gue nanya baik - baik malah nyuruh lagi"

.

Jika Florence mulai tertarik dengan matematika dan fisika, berbeda hal nya dengan Kathrina yang sekarang mulai sering mepet ke geng nya Jessi, Olla, dan Oniel.

Beberapa kali Kathrina terlihat lebih sering hangout bersama Jessi, Olla, dan Oniel, ketimbang Zean, Florence, dan Adel.

Di tambah ternyata antara Kathrina dan Olla mereka memiliki satu hal kesamaan.

Coba tebak?

Yaps benar ceplas - ceplos, tak jarang Olla dan Kathrina sering jadi duo goreng - goreng, apa saja mereka komentarin.

100 Days [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang