...
5 hari kemudian..
Semua orang sudah pulang dari liburan yang panjang di puncak, begitu pula dengan Zean, ia bahkan sudah ada di apartement sekarang.
Benar, semenjak kejadian itu Zean memutuskan untuk tinggal di apartement sendirian, ya dia juga gak mungkin kan numpang di rumah nya Florence terus.
Oh iya, soal kedua orang tua nya Zean sudah memutuskan hubungan dengan mereka dengan cara memutus semua akses komunikasi.
Ting...Nong..
Suara bel terdengar dari depan apartement nya."Sebentar!",teriak Zean dari dalam.
Cklekkk..
Zean membuka pintu apartement nya, ia terpaku saat melihat siapa yang ada di hadapan nya."Zean please ada sesuatu yang harus lo tau"
"Apa? apa yang harus gue tau bang? lo kesini cuma karena mau bawa gue balik kan, sampai gue mati gue gak akan balik ke rumah itu lagi! harga diri gue sebagai anak gak di hormati sama mereka, so jadi hak gue dong pergi dari rumah itu!",tegas Zean.
Zean hendak pergi, masuk kembali ke dalam, menghindar dari sepupu nya itu.
"Zean, dengerin dulu! bokap lo sakit sekarang dia koma di ICU, dia butuh lo sebagai anak semata wayang nya Zean"
Langkah Zean terhenti mendengar ucapan dari sang sepupu.
"Gue tau lo kesel sama keluarga lo terutama bokap lo, apalagi semenjak bokap lo dengan lancang mau jodohin lo sama anak dari kolega nya, tapi please kalau lo masih punya nurani sebagai anak, tolong lo ke RS, lo temui bokap lo, gue yakin masih ada rasa sayang di hati lo buat dia"
Zean menyeka air mata nya yang turun tanpa permisi.
"Gue gak tau bang, gue fikir - fikir dulu",ucap Zean yang kemudian menutup pintu apartement nya.
Zean luruh ke lantai, benar katanya memang masih ada rasa sayang di hati nya untuk kedua orang tua nya, meskipun hati nya berkali - kali patah karena perlakuan mereka.
Zean menutup mata nya, bayangan - bayangan mereka terngiang di kepala nya.
"Papa sama mama kapan pulang Zean kangen"
"Nanti ya sayang papa sama mama masih ada urusan bisnis, nanti kalau udah selesai kita pulang kok"
"Pa, ma ini hari ulang tahun Zean, ayo kita rayain bareng"
"Zean papa sama mama masih ada urusan"
Zean meremas pakaian nya, dada nya yang terasa sesak, kalau mereka aja tidak pernah perduli padanya? kenapa ia harus perduli?
Toh saat Zean sakit juga mereka tidak pernah ada di sisi nya, jadi buat apa?
--------------------------------------------------------------
Keesokan harinya...
Zean sudah ada di rumah Christy, ia asik menemani Christy bermain dengan Kevin, kucing mama nya Christy, alias kucing nya Shani.

KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days [END]
Fanfictionkata orang cinta itu datang secara tiba - tiba ke orang yang tak pernah terduga.