...
Zean, Adel, Kathrina, Florence, dan Olla keluar dari ruangan kepala sekolah setelah urusan mereka selesai.
Karena bel masuk juga sudah berbunyi, Olla pun berniat untuk langsung masuk ke kelas, pasti Jessi dan Oniel nyariin dia.
"La, la",panggil Florence.
"Apa?",tanya Olla.
"Titip salam buat Jessi",ucap Florence.
"Iya, nanti di salamin",ucap Olla.
Florence tersenyum sumringah, sedangkan Olla kembali melanjutkan langkah nya menuju kelas.
"Inget flo, beda server, tembok nya tinggi, sadar diri",ucap Kathrina yang kemudian menepuk bahu Florence lalu pergi.
"Yeee gak apa - apa nanti gua suruh dia asyhadu",ucap Florence.
Florence ikut pergi menyusul Kathrina di belakang, kini tinggal lah Zean dan Adel berdua.
"Yuk ke kelas takut nanti pengawas udah dateng",ajak Zean.
"Zean, ehmmm... gak jadi"
.
"Ini dia nih orang nya, tadi di tungguin gak muncul - muncul, darimana aja?",tanya Oniel.
"Ada deh, nanti aku ceritain",jawab Olla.
Guru pengawas datang, duduk lalu meletakkan kertas soal di meja, seperti di jadwal, di jam kedua kali ini adalah ujian Bahasa Indonesia.
"Oke anak - anak silahkan keluarkan alat tulis kalian dan kalau yang bawa handphone boleh di kumpulkan ke depan"
Seluruh siswa menyiapkan alat tulis nya masing - masing, dan mengumpulkan handphone masing - masing di depan meja guru.
Selagi para siswa mengumpulkan handphone masing - masing, guru pengawas membagikan kertas soal dan kertas jawaban.
Hal yang sama juga terjadi di kelas Zean, seluruh siswa juga mengumpulkan handphone masing - masing di depan meja guru.
Mungkin kalian bertanya, kenapa harus handphone siswa di kumpulkan? jawaban nya ya tak lain dan tak bukan karena ini sudah jadi peraturan sekolah.
Beberapa menit berlalu, ujian yang berlangsung membuat para suasana kelas menjadi hening, sunyi, dan senyap.
Bahkan guru pengawas di kelas Zean mengawasi sambil berkeliling dari meja ke meja membuat kelas semakin hening.
"Inget ya tidak ada yang boleh mencontek, fokus sama soal masing - masing, jangan tengok kanan kiri apalagi bisik - bisik"
Guru pengawas berdiri tepat di samping meja Zean, memperhatikan Zean yang fokus mengerjakan soal ujian nya.
"Kamu ternyata bisa serius juga ya Arzean"
"Ujian kan emang harus serius bu, biar kita bisa dapat nilai memuaskan",balas Zean.
"Oke semoga kamu bisa terus serius sampai akhir"
120 menit waktu yang di habiskan untuk para siswa menyelesaikan ujian nya, satu persatu mulai meninggalkan meja masing - masing, mengumpulkan kertas soal dan jawaban mereka, mengambil handphone yang tadi mereka kumpulkan.
"Del lo mau ikut gak ke warteg nya bu Patmi, udah lama kan lo gak kesana",ucap Zean.
"Sama flo dan kathrina juga?",tanya Adel.
"Kebetulan sih Jessi, Olla, sama Oniel juga, sekalian abis dari warteg nya bu Patmi kita mau ke rumah nya Christy"
Bukan, bukan Zean yang menjawab, melainkan Florence yang menjawabnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/377678193-288-k837870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days [END]
Fiksi Penggemarkata orang cinta itu datang secara tiba - tiba ke orang yang tak pernah terduga.