...
Beberapa hari kemudian..
Hari ke 60, hari ini adalah hari yang sangat menegangkan, hari dimana seluruh siswa SMA N 48 Jakarta melaksanakan Ujian Tengah Semester.
Zean pun dengan giat mempelajari materi yang akan di uji kan hari ini, yaitu matematika dan bahasa Indonesia, dengan matematika di jam pertama.
"Rajin amat pagi - pagi udah ngejar setoran, santai aja lah cuma UTS doang kan",ucap Kathrina.
"UTS doang juga ini penting, ini ujian",ucap Zean.
"Takut dia kath, nanti kredibilitas nya sebagai siswa teladan tercemar",goda Florence.
Kathrina tertawa keras mendengar Florence menggoda Zean, sedangkan Zean nya sendiri hanya diam, memilih untuk fokus dengan materi di buku catatan nya.
Canda tawa itu terhenti saat mereka bertiga melihat Adel datang, ini adalah kali pertama Adel muncul di hadapan mereka setelah berminggu - minggu menghindar.
Adel duduk di kursi nya, agak menjauh dari mereka bertiga, Kathrina melirik Florence dan melakukan gesture seperti meminta Florence bicara.
Florence menggeser kursi nya.
"Del, apa kabar?",tanya Florence.
Adel tidak menggubris pertanyaan Florence.
"Mau sampai kapan sih del kayak gini terus? lo gak capek menghindar? kita sahabat lo",ucap Florence.
"Sahabat? gue gak salah denger, kan gue udah bukan bagian dari kalian lagi",ucap Adel.
"Del ini bukan tentang geng, tapi tentang hubungan persahabatan kita, please lah jangan kayak anak kecil terus lo udah dewasa del",ucap Florence.
Adel mengambil tas nya, merogoh ke dalam tas nya, ia mengambil sebuah headset dan memakainya, seakan seperti tak perduli dengan segala ucapan Florence.
Florence melepas headset yang di pakai Adel.
"Apa sih? lo bukan siapa - siapa gue! stop ngatur!",bentak Adel.
"Flo udah, biarin aja",ucap Zean.
"Tapi Zean"
Zean membuat gesture jari di bibir nya, alias ia menyuruh Florence untuk diam.
Florence kembali ke tempat nya, mengambil buku yang ada di tas nya, daripada dia pusing sama Adel lebih baik dia pelajari materi yang akan di uji kan hari ini.
Begitu pula dengan Kathrina, ia juga memutuskan untuk diam dan ikut mempelajari materi yang akan di uji kan hari ini.
Keheningan menyelimuti ke-4 sahabat itu.
.
Di tempat lain...
Rumah Christy..Jika Zean sedang di hadapkan dengan ujian di sekolah hari ini, berbeda dengan Christy yang sedang melakukan terapi, iya Christy melakukan terapi di rumah.
Di kejauhan Shani memperhatikan Christy dengan senyuman yang mengembang, ia yakin Christy pasti bisa segera pulih.
Terapis terlihat merapikan barang - barang nya, yang itu artinya sesi terapi nya sudah selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days [END]
Fanfickata orang cinta itu datang secara tiba - tiba ke orang yang tak pernah terduga.