100 Days - 07

1K 151 10
                                        

...

Hari ke-25, seperti yang di sebutkan Christy waktu itu di lapangan, Christy sudah resmi lepas dari Zean, atau Christy sekarang sudah tak lagi jadi guru pembimbing Zean.

Kinal sebagai kepsek juga tidak bisa memaksa karena itu sudah jadi keputusan Christy, Kinal juga mengizinkan Christy untuk pindah kembali ke kelas nya yang lama, kelas dimana 3 sahabat nya, Jessi, Oniel, dan Olla berada.

Tentu hal ini membuat Zean kesal terutama pada Adel, gara - gara Adel semua ini terjadi, Christy juga seakan menjauh, di telephone tak pernah di angkat, di chat juga tak pernah di balas, Christy seperti menciptakan jarak antara dirinya dan juga Zean.

Maka dari itu lah Zean disini sekarang, di depan kelas Christy, mencari gadis itu.

"Olla...la gue mau ketemu Christy",ucap Zean ketika Olla keluar dari kelas.

"Minggir gak!",ucap Olla ketus.

"Please la gue mau ketemu dia, please",ucap Zean.

"Ngapain sih mau ketemu segala, Christy udah gak mau ketemu kamu dan geng kamu itu, apalagi ketemu Adel, jadi mending kamu pulang sekarang!",usir Olla.

"La please",mohon Zean.

Zean melihat Oniel dan Jessi keluar dari kelas, perhatian nya kini beralih ke mereka berdua.

"Jes, niel, gue mau ketemu Christy",ucap Zean.

"Gak ada, Christy gak ada hari ini dia gak masuk, jadi mending kamu pulang!",usir Oniel.

"Dia dimana? kenapa dia menghindar, gue mau ketemu sama dia please",mohon Zean.

"Ada dua alasan nya, pertama dia udah bukan guru pembimbing kamu lagi"

"Dan yang kedua dia gak ada urusan nya lagi sama kamu"

"Jadi so mending kamu pergi!"

Jessi, Oniel, dan Olla hendak pergi dari hadapan Zean, namun Zean tak bergeming, ia tetap menahan mereka bertiga sampai ia dapat jawaban kemana Christy? dan kenapa dia menghindar?

.

Di tempat lain..
RS Citra Medika...

Disini lah Christy berada sekarang, di sebuah ruangan bernuansa putih dengan bau khas obat yang menyengat, ia sudah di rawat inap disini ±4 hari.

Lebih tepat nya setelah Kinal memberikan ia izin untuk pindah kembali ke kelas nya yang lama dan berhenti jadi guru pembimbing Zean.

Christy melirik infus yang tergantung di tiang, setiap tetesan yang mengalir masuk ke peredaran darah nya.

"Akk!!"

Shani hendak menyuapi Christy, namun Christy diam, ia menolak untuk makan.

"Makan sayang, nanti obat nya gak bisa masuk",ucap Shani.

"Buat apa Christy minum obat, toh Christy bakal lupa juga kan nanti, obat itu gak akan mempengaruhi, hanya membantu aja",ucap Christy.

"Sayang.."

"Apa? Christy bener kan bun? Christy itu penyakitan, Dokter Hermawan bilang 100% ingatan Christy akan hilang, jadi apa guna nya obat itu toh ingatan - ingatan Christy juga akan tetap hilang",ucap Christy.

Shani menggeleng, hati ibu mana yang tak sedih mendengar penuturan Christy? Shani juga tidak mau Christy lupa segalanya, tapi Shani bisa apa? Alzheimer yang di derita Christy semakin menggerogoti sistem syaraf dan otak nya.

100 Days [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang