100 Days - 03

676 123 5
                                    

...

Hari ke-12, hari ini hari selasa, waktu baru menunjukkan pukul 07:00 pagi, Christy terlihat berjalan menyusuri koridor yang riuh dengan suara para siswa, Christy masuk ke dalam kelas, dari depan kelas saja Christy bisa mendengar dengan jelas suara Zean dan geng nya.

Tidak mau mood nya berantakan karena ulah Zean, ia lebih memutuskan untuk membaca novel nya.

Christy melirik sesuatu yang terdapat di atas meja, lagi dan lagi sebungkus rokok dan korek, memang sia - sia rasanya menasehati Zean, orang yang kecanduan rokok sangat sulit di sadarkan.

Zean menghidupkan rokok nya di samping Christy.

"Kalau mau penyakitan jangan ajak - ajak orang",ucap Christy.

Christy menutup novel nya, menatap tajam ke arah Zean.

"Udah berapa kali aku bilang rokok itu isi nya penyakit, kamu ngerti gak sih Zean?",ucap Christy.

"Enggak, lagi kan gue udah bilang kemarin, gue gak akan ikuti apa kata lo lagi, lo cuma orang asing disini",ucap Zean.

Christy mengambil kotak rokok itu, kemudian mengambil sesuatu dari tas nya, sebuah gunting.

Tebak apa yang ia akan lakukan sekarang?

Ya benar menggunting rokok - rokok milik Zean.

"Lo nyebelin ya!",bentak Zean.

"Iya, aku emang nyebelin, tapi aku lakuin ini buat mengubah kamu jadi pribadi yang lebih baik, please deh sekali aja dengerin apa kata aku, gak susah kok, cuma 100 hari, abis itu kamu bebas melenggang kemana - mana!"

"Kalau aku bilang belajar ya belajar, kalau aku bilang berhenti ngerokok ya berhenti, semua itu aku lakuin demi kebaikan kamu! kamu paham gak?!"

"Aku..."

Kringgg!!! Kringgg!!!
Kata - kata Christy terpotong begitu saja karena suara bel masuk, tangan Christy menyapu, membersihkan sisa rokok yang ada di meja, kemudian ia menggunakan hand sanitizer untuk menghilangkan bau rokok yang menempel di tangan nya.

Tak lama kemudian seorang guru masuk, pelajaran pertama hari ini adalah pelajaran fisika.

"Selamat pagi anak - anak, pagi ini saya akan melaksanakan ujian dadakan!"

Mendengar kata ujian dadakan membuat semua siswa langsung bersorak, mereka mengeluh karena pagi - pagi sudah di suguhi ujian dadakan.

"Maka dari itu, silahkan siapkan kertas satu lembar, lalu jangan lupa di beri nama, ibu akan membagikan kertas soal ujian nya"

Semua siswa menuruti apa yang di perintahkan guru mereka, tak terkecuali dengan Christy dan Zean.

"Makasih bu",ucap Christy setelah menerima kertas soal.

Seperti biasa Christy membaca dan memahami terlebih dahulu soal yang ada, setelah ia pahami, ia mulai mencari cara cepat bagaimana menyelesaikan nya.

Berbeda dengan Christy, Zean justru memperhatikan soal di depan nya sambil memegangi kepala nya, ia pusing dengan semua angka dan huruf yang ada di kertas soal di depan nya.

100 Days [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang