...
Sebuah mobil berwarna hitam dengan merk Mazda melaju dengan kecepatan 100 km/jam, di dalam seorang wanita paruh baya sedang uring - uringan sambil mendekap erat putri semata wayang nya.
Wanita itu adalah Shani dan yang di peluk adalah Christy, sebuah insiden membuat Christy harus segera di larikan ke RS dengan segera.
"Bunda sakit, Christy udah gak tahan bun, kalau Christy meninggal sekarang, Christy ikhlas",ucap Christy ngelantur.
"Gak sayang, kamu gak boleh ngomong gitu, lawan rasa sakit nya oke, kita bentar lagi sampai di RS ya, kamu yang sabar",ucap Shani.
Tak jauh dari mereka, sebuah motor sport berwarna hitam juga melaju dengan lumayan kencang, itu adalah Florence, ia memang yang meminta untuk mengikuti dari belakang dengan menggunakan motor nya tadi.
Mobil yang membawa Christy akhirnya sampai juga di perkarangan RS, Florence dengan cepat membawa motor nya ke parkiran, dengan tanpa melepas helm full face nya ia berlari menuju mobil.
Florence dengan sigap menggendong Christy masuk ke UGD.
"Sus, tolongin teman saya, tadi kita udah hubungi Dokter yang menangani, Dokter Hermawan, katanya dia bentar lagi sampai kesini",ucap Florence.
"Baik, mas dan yang lain boleh menunggu dulu disini"
Disini lah Florence baru melepas helm full face nya, ia taruh di bawah kursi tunggu.
"Ini udah gila tau gak! Adel emang gak tau diri! dia sadar gak sih apa yang dia lakuin bisa bikin Christy drop, kita udah nahan - nahan supaya gak bilang ke Christy, dia seenaknya dateng terus bilang kalau Zean sekarang kritis di RS!",ucap Oniel geram.
"Zean kritis?",tanya Shani.
"Iya tan, maaf kita belum kasih tau hal ini ke tante",jawab Kathrina.
"Astaghfirullahaladzim, kenapa jadi begini sih ya Allah",ucap Shani.
"Kayaknya kejiwaan tuh orang harus di periksa deh",ucap Olla.
"Kalau sampai Christy kenapa - kenapa gue bakal bikin perhitungan sama dia!",ucap Kathrina.
Ting! suara notifikasi terdengar, itu berasal dari handphone Florence.
Mata Florence membulat.
"Guys, gue dapet kabar dari tante Beby, Zean udah sadar, dia berhasil melewati masa kritis nya",ucap Florence.
Mendengar kabar Zean telah sadar dan telah berhasil melewati masa kritis nya membuat semua orang bernafas lega, itu artinya fokus mereka saat ini hanya lah Christy.
Dokter Hermawan selaku Dokter spesialis syaraf Christy akhirnya datang, tanpa ba bi bu ia langsung masuk ke dalam ruang tindakan untuk melakukan pemeriksaan kepada Christy.
.
5 jam kemudian..
Waktu semakin berjalan, 5 jam sudah mereka menunggu, namun Dokter Hermawan belum juga keluar, ekspresi wajah mereka semakin menunjukkan kegelisahan, banyak sekali pertanyaan yang muncul di otak mereka masing - masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days [END]
Fanfictionkata orang cinta itu datang secara tiba - tiba ke orang yang tak pernah terduga.