Igloo-Kiss Of Life.
(Play diatas ya 👆🏻)Kecanduan banget lagu ini gara' haneul lewat mulu di fyp😔👉🏻👈🏻
🌹Happy Reading🌹~~~
Akibat semalam sok-sokan enggak mau ikut makan bersama keluarga Isa sampai pura-pura kebo waktu dibangunkan Tante Sarah, di hari weekend-nya yang berharga ini Nadine terpaksa bangun pagi-pagi buta karena kelaparan.
Nadine mengendap-endap keluar kamar menuju ruang makan dilantai bawah. Berharap bisa menemukan roti selai atau apa saja yang bisa mengganjal perutnya yang keroncongan.
Ugh! ini semua gara-gara Mami! Kenapa Nadine harus dititipkan di rumah orang segala sih? Nadine jadi malu karena ini bukan daerah kekuasaannya.
Saat masuk ke ruang makan Nadine dikejutkan oleh Tante sarah dan beberapa maid yang sudah sibuk berkutat di area open kitchen. "Shit," umpatnya pelan.
Nadine kira akan menjadi orang pertama yang bangun di rumah ini. It's only 6 am. Nadine bahkan sudah bangga karena untuk pertama kalinya menjadi morning person di akhir pekan.
Tapi melihat Tante Sarah dan para maid yang pagi buta begini sudah segar beraktivitas membuat Nadine sadar bahwa merekalah The real morning person.
"Nadine udah bangun, Sayang?"
Nadine tersentak. "U-udah, Tante."
Tapi ada untungnya juga Nadine yang pemalas hari ini terbangun pagi-pagi buta. At least, first impression-nya di rumah ini tidak begitu buruk.
"Sini, Nak!"
Nadine menurut. Berjalan ke arah Tante sarah yang sedang memindahkan loyang berisi lasagna yang baru matang dari oven.
"Kata Mamimu, kamu suka lasagna. Ini Tante sengaja bikin sendiri, loh. Semoga rasanya sesuai sama selera Nadine, ya."
Nadine melting. Serius, kok bisa sih Tante Sarah masih bisa sebaik ini padahal anaknya sudah Nadine tolak mentah-mentah?
"Makasih, Tante. Aku pasti makan banyak hehe."
"Ada makanan yang gak bisa Nadine makan?"
"Mm ..." Nadine tampak berpikir. "Gak ada sih, Tan. Aku Foodie anaknya. Jadi mau makan apa aja aman."
"Wah, seru dong! Beda banget tuh sama anak Tante. Disuruh makan sayur aja susahnya minta ampun. Perut dia cuma bisa toleran sama wortel. Itu juga gara-gara waktu kecil sempet melihara rabbit. Jadi ketularan."
Nadine cuma tertawa garing. Bingung. Takut salah ambil sikap.
"Isa itu dari kecil rewel sekali soal makanan. Picky Eater. Makanya kita sekeluarga jarang makan diluar. Soalnya Isa banyak aturan. Gak mau ini-itu, gak mau begini-begitu. Ribet."
"Gitu ya, Tante." Nadine tidak menyangka dibalik aura Isa yang kelihatan dewasa itu ternyata menyimpan sisi childish-nya juga.
"Mungkin salah Tante juga yang dulu terlalu manjain Isa. Isa gak mau makan sayur Tante iyain. Gak mau minum susu Tante turutin. Pokoknya asal Isa seneng aja Tante iyain semuanya. Ya, gimana ya. Namanya anak yang ditunggu-tunggu dari lama sekalinya hadir susah buat nahan diri biar gak manjain."
KAMU SEDANG MEMBACA
RED ROSE || On Going
Teen Fiction"Everything about her, means a lot for me." *** Nadine si anak manja yang begitu disayang Mami-Papinya menolak keras saat mau dijodohkan dengan Isa--anak rekan bisnis sang Papi. Bersikap ketus bahkan menolak terang-terangan sudah Nadine layangkan...