12. Manis Seger

176 26 8
                                    

***

Felix keluar dari gerbang rumahnya, langsung disambut senyuman dari cowok tinggi yang malam itu pake sweetshirt item dan jeans kargo tiga perempat. Seperti biasa, he looks immaculate, handsome, charming, dan semua kata-kata bagus yang bisa dikasih buat muji bentukan makhluk kaya Haga ini.

"Hai!" Felix ngangkat tangannya buat nyapa semangat, tapi yang keluar hanyalah suara kecil awkward.

Tiga langkah di depan Felix, senyum Haga melebar. "Hai, Lix!"

Meskipun belum pernah pacaran lagi sejak putus sama mantan terakhirnya di awal kelas 10, Felix bukan yang nggak pernah nge-date sejak itu. In terms of intentionally mau mulai suatu relationship, Felix pernah jalan sama several people. Beberapa adalah anak sesekolah, beberapa dari sekolah lain, kenalan yang dia dapet dari bar, club golf, anak temen Papanya, atau dikenalin Changbin.

Tapi, partner date Felix itu paling banter cuma bertahan sampe second date. Setelah itu yaa... lost contact atau lanjut jadi temen biasa, nggak ada yang pernah berhasil sampe jadian.

Kalo kata Ayen, Felix is a loser when it comes to take the further step. Sama mantan-mantannya terdahulu, baik cewek ataupun cowok, Felix selalu yang ditembak duluan. Simply karena yang nembak looks kind and fun, Felix ngeiyain. Oh, Felix pernah sekali nembak cewek waktu elementary school cuma karena cewek itu juara kelas, tapi dia ditolak. Such a bad track record.

Tapi intinya, Felix nggak pernah bener-bener ngasih effort, nggak pernah segitunya punya eagerness buat jadian sama particular person.

Nah kalo sama Haga ini... hmm...

'Gatau, ah. Fuck it. Let's just have fun.'
Felix nggak mau terlalu mikirin dan milih fokus ke presensi cowok di depannya yang lagi bukain pintu mobil buat dia.

"This way, please," katanya, masih pamer senyum.

Felix ngerjapin mata. "Wait."

Sejenak Felix mencerna.

"What the fuck is Han's Mazda from Fast and Furious doing here?" Cowok dengan rambut blonde yang cukup panjang untuk malam itu di low-bun itu nggak sadar memekik excited. Kakinya otomatis membawa dia mendekat ke mobil berwarna orange-hitam itu.

Setelah puas ngelilingin dan ngamatin mobil itu dari dekat, dia balik ke Haga yang ketawa masih sambil nahan pintu mobil buat Felix. "Of course we are here to pick you up, Lixie."

Felix nutupin mulutnya yang masih nganga terkesima, dengan patuh masuk ke mobil.

***

"So, is this like... real RX7?" Felix memulai percakapan selagi mobil keluar dari kompleks perumahannya.

Haga senyum, nengok ke Felix. "Yeah."

"With veilside, yeah?"

"That's right."

Felix mengamati interior dalam mobil yang keliatan sudah ada modifikasi di sana-sini. "Super cool."

"Thanks." Haga mengangkat bahu dengan senyum smirk terpasang. Melihat itu, Felix ketawa lagi.

Percakapan berhenti. Muncul awkwardness, terus mereka tiba-tiba ketawa kecil bareng.

"Gue nggak pernah liat lo bawa ini mobil ke sekolah kayanya?"

"Emang nggak pernah gue bawa ke sekolah. Don't want to attract more attention."

Strawberries and Cigarettes - HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang