Epilog

24 5 2
                                    

Pemakaman berlangsung lancar tapi dipenuhi tangis banyak orang merasakan kehilangan atas Hisyam si pemuda pendiam tidak banyak bicara, serta korban bullying disekolah dan keluarganya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pemakaman berlangsung lancar tapi dipenuhi tangis banyak orang merasakan kehilangan atas Hisyam si pemuda pendiam tidak banyak bicara, serta korban bullying disekolah dan keluarganya sendiri.

Para murid atau teman satu sekolahnya ikut mendatangi makam Hisyam sambil membawakan bunga tak lupa do'a mereka sertakan.

Darrel masih bersimpuh didekat makam sahabatnya, mengelus nisan masih belum ia percaya ini adalah tempat peristirahatan terakhir nya.

"Lo bilang lo bakal kuat? Mana lo tetap pergi ninggalin gua. Lo bohong ...!"

"Gua janji bakal cari siapapun yang udah bunuh lo! Gua bakal kasih hukuman berat ke dia! Lo jangan khawatir!"

Semua sedikit menyingkirkan ada beberapa pemuda datang bersama seorang suster yang mendampingi bahkan mereka masih memakai baju rumah sakit.

Senyum tulus mereka berikan lalu menaruh bunga yang mereka bawa di tepat nisan Hisyam.

"Makasih telah menyelamatkan nyawa kami, kalau kamu tidak bersedia dan mendonorkan ginjal dan hati kamu pasti kami sudah tiada sekarang."

Darrel mengerutkan kening sembari menghapus jejak air matanya.

"Maksudnya?"

"Dihari terakhir dia memutuskan memberikan beberapa organ tubuh nya kepada mereka yang membutuhkan. Kami sangat berterima kasih, sebagai gantinya kami akan membayar pengorbanan beliau meskipun nyawanya akan tetap tidak bisa kembali lagi ..."

Kaget, tentu saja mereka mendengar pengorbanan Hisham disaat terakhir nya dia berada di dunia ini. Bahkan dia tidak ingin mati dengan sia-sia membantu mereka yang tengah berada di ujung kematian, padahal nasib nya tidak jauh berbeda.

"Bahkan lo masih bisa bantu orang lain disaat lo sendiri udah hampir mati!" ucap Darrel melihat makam masih basah itu.

§§§§

Hisyam menggeleng samar, dia mencoba menggerakkan mulut nya mengucapkan kata-kata hanya bisa didengar oleh dokter tersebut.

"Aku—mau memberikan beberapa organ tubuhku yang masih berfungsi untuk seseorang yang memang membutuhkan nya."

"Aku tidak ingin mati dengan sia-sia ..."

Dokter itu menahan tangis melihat ketulusan hati Hisyam rela memberikan organnya secara cuma-cuma. Tidak, bahkan disaat seperti ini dia masih ingin membantu orang lain.

"Tapi kamu—"

Hisyam menggeleng samar tersenyum tipis dibalik masker oksigen nya. "Tolong ... Aku tidak kuat menahan sakitnya, aku ingin segera pergi dengan tenang. Sebelum itu tolong kabulkan permintaan terakhir ku ..."

Semua berada di ruang operasi menangis melihat kebaikan begitu besar dari pemuda yang menjadi pasien mereka hari ini.

Tidak ada orang yang rela memberikan organnya untuk orang lain bahkan dirinya sedang ada diambang Kematian.

Akhirnya dengan terpaksa mereka menyetujui permintaan terakhir Hisyam. Walau dalam hati mereka sedikit merasa bersalah akan keluarga mungkin akan ditinggalkan.

****

"Pasien Hisyam memang sudah menyerah, menolak untuk dioperasi sejak awal. Dia meminta permintaan terakhir pada kami, untuk memberikan organnya kepada orang membutuhkan nya."

"Kami mohon maaf, mungkin kalian ada yang tidak terima atas keputusan yang telah kami lakukan!"

Faisal hanya menggeleng pasrah. "Terimakasih telah menuruti kemauan nya. Saya tidak masalah, kalian sudah bekerja keras untuk menyelamatkan nyawanya!"

Aira hanya menangis mendengar kata itu semakin membuat rasa bersalah kian memberat. "Mungkin memang sangat terlambat, tapi kakak menyesalinya. Kakak menyesal telah ikut membenci kamu,"

Darrel tersenyum tipis dengan mata memejam saat air mata ingin mengalir kembali.

"Selamat istirahat dengan tenang Hisyam, semua luka dan beban lo sekarang sudah lepas. Lo ngga ada akan merasa sakit lagi,"

Cerita My Guardian Angel telah usai dengan Hisyam telah melepas segala sakitnya pada semesta.

Keadilan untuknya memang belum didapat tapi ia memilih untuk menyerah dan pergi jauh dari jangkauan siapapun.

——Ending——

🤭 Ending yang memuaskan bukan? Siapkan hati ya buat baca setiap part-nya papay aku mau menghilang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🤭 Ending yang memuaskan bukan? Siapkan hati ya buat baca setiap part-nya papay aku mau menghilang lagi

19-10-2024

My Guardian Angel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang