Bagian Tiga - Langit Sajiwa Atmajaya

11 2 0
                                    

Berapa kali langit diterjang cuaca yang buruk? Tak tentu. Namun, mereka tak pernah kehilangan warna birunya.

Langit selalu memegang penuh ucapan ibunya. Itu salah satu hal yang membantunya tumbuh hingga kini. Menjadi putra dari pasangan Tirta Atmajaya dan Emi Fujita adalah sebuah keberuntngan yang hanya akan selalu menyertai Langit Sajiwa Atmajaya seorang.

Tirta Atmajaya adalah pria yang berjiwa bebas. Dulu. Sifat yang cukup untuk membuatnya bergabung menjadi awak kapal, menjadi seorang teknisi, navigator hingga akhirnya menjadi seorang kapten. Berulang kali mengarungi lautan lepas dan begitu dekat dengan marabahaya yang selalu mengancam tak pernah membuat Atma gentar, ia sudah seperti itu sejak lahir. Juga, masih sama seperti bagaimana Langit mengenalnya. Yang pudar adalah jiwa bebas itu. Ketika Atma harus menghentikan kapalnya di pinggir perairan asing karena kerusakan kapal yang parah setelah badai menerpa dan ia sendiri juga terluka. Saat itu, Atma mulai yakin bahwa perjalanannya selama ini akhirnya berhasil. Ia tak hanya memutuskan untuk melabuhkan kapalnya disana tapi juga hatinya. Pada seorang perawat yang bertugas mengobati luka robek di tangannya. Atma memutuskan untuk melabuhkan hatinya pada Emi Fujita, perawat menawan dihadapannya itu.

Tak peduli, jalinan hubungan itu dibatasi oleh garis benua dan bahasa, cinta mereka terlalu besar dan sulit dipadamkan. Atma dan kamus bahasa asing ditangannya atau Emi yang mulai tahu sepenggal kalimat sehari-hari dari bahasa ibu Atma. Ketika Langit mulai tumbuh dan mengerti perkataan siapapun, ia juga mulai bertugas menjadi penerjemah untuk Emi andai ibunya mencampurkan dua bahasanya menjadi satu kalimat hingga sulit dimengerti ayahnya. Dan Atma yang mendadak melupakan bahasanya sendiri.

Betapa langit telah menghafal cerita pertemuan kedua orang tuanya. Hingga ia bisa menuliskan menjadi sebuah novel jika ia seorang penulis.

Namun, mengapa Langit?

Emi kemudian bercerita. Ia selalu punya banyak cerita menyangkut langit. Berdiam di bawah langit membuat Emi bertemu dengan banyak hal. Ketika bertemu dengan Atma yang nyatanya keras kepala, ia juga tengah berada di bawah kaki-kaki langit. Tak pernah mudah menunggu kepulangan Atma yang selalu memakan waktu berbulan-bulan. Tak mudah menunggunya kala ia mulai mengandung. Tapi, inilah yang Emi sebut cinta. Sebuah kesabaran. Demikian rasa sabar yang Emi pupuk adalah seluas langit. Ia tak pernah punya keraguan pada Atma. Karena, selama mereka masih menatap dan berdiri di bawah langit yang sama, mereka tahu semuanya akan baik-baik saja. Dan Emi memutuskan untuk menamakan putra mereka Langit. Atma tak lagi bersuara banyak atau menolak. Atma mencintai Emi sedalam lautan. Namun, ia tak akan pernah bisa menyaingi Emi yang mencintainya seluas langit.

Meski keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing, Langit tak pernah merasa kehilangan atau kekurangan kasih sayang. Emi dan Atma. Keduanya memberikan lebih dari cukup. Keduanya selalu paham apa keinginan putranya. Mereka benar-benar tak menunjukkan rasa keberatan melihat putra mereka menyukai bidang yang berbeda dari keduanya. Langit menyukai sesuatu yang berbau teknologi. Betapa ia begitu suka mengamati mesin-mesin mobil atau traktor yang menyala hingga Emi berulang kali harus menariknya ketika ia berjalan semakin mendekatinya. Ia suka mengamati layar-layar besar tengah kota lama dan mulai handal mengotak-atik isi komputer hingga mengoyak bagian luarnya dengan kotak perkakas Atma. Ia tampak seperti ayahnya ketika hal itu terjadi. Emi tak berhenti tertawa ketika Langit menangis karena tak bisa merakitnya kembali.

Dengan Emi, kedua laki-laki yang mengelilinginya mulai pandai memasak. Karena Emi yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai perawat tak selalu bisa menyiapkan sarapan hingga makan malam untuk keduanya. Ia beruntung memiliki Atma yang bisa diminta untuk melakukan apapun bahkan ketika memasak bukanlah keahliannya. Emi mengajarinya setiap saat. Segala hasil tangan Emi rapi, menarik dan lezat. Bagi Atma, masakan istrinya jauh menggugah selera dibanging milik siapapun di dunia ini. Atma juga tahu ia harus mempelajarinya cepat atau lambat. Tentang makanan apa yang disukai dan tidak disukai putra mereka.

Kedai Nona EmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang