Warning‼️
Wajib vote sebelum membaca ‼️Dalam sebuah cerita, protagonis dan antagonis sering di identikkan dengan si baik dan si jahat. Namun pernahkah kalian berpikir, jika didalam cerita kalian, orang lain akan menjadi peran antagonis dan kalian lah protagonis nya.
Begitupun dengan sebaliknya. Kalian adalah peran antagonis dalam cerita orang lain.
Restoran bergaya klasik dengan ornamen khas oriental yang dipajang seluruh sudut itu terpantau tidak terlalu ramai. Didalam sebuah ruangan privat yang sengaja Baekhyun pesan untuk pertemuan ini, ia duduk dengan Chanyeol yang kerap kali menghela napasnya berat. Berulangkali kepala keluarga itu mengingatkan lada pasangannya, namun berulangkali pula ia kalah telak dalam setiap sanggahan.
Bunyi pintu terbuka mengalihkan pandangan keduanya, nampak seorang pelayan restoran membukakan pintu untuk seseorang yang ternyata tak lain dan tidak bukan adalah putra semata wayangnya.
Setelan kemeja abu gelap yang lengannya tergulung, serta rambutnya yang memanjang membuat Hangyeom terlihat nampak lebih manis dari biasanya. Kulit putih pucat nya juga semakin bersinar diantara nuansa restoran yang berwarna merah gelap ini.
Baekhyun rasa, putra semata wayangnya ini akan cocok bersanding dengan seseorang yang sama-sama memiliki aura dominan namun lembut disatu waktu.
Sudut-sudut bibir milik Baekhyun terangkat menyambut kedatangan Hangyeom. "Duduklah disini Gyeomie.." tangannya menepuk-nepuk kursi di sebelahnya, menyisakan beberapa kursi di seberang sana.
Hangyeom yang menyadari hal itu, segera mendekat dan membuka suara, "Ayah dan Papa akan bertemu dengan kolega?" Ujarnya sambil meletakkan kunci mobil dan juga ponsel yang sedari tadi ia genggam di meja luas dihadapannya.
Mendengar pertanyaan Hangyeom, baik Baekhyun maupun Chanyeol tiba-tiba terbungkam. Mereka sudah memprediksi jika pertanyaan ini akan muncul, namun entah kenapa saat Hangyeom melontarkan pertanyaan nya, lidah mereka terasa kelu dan kesulitan untuk mengucapkan barang satu patah kata pun.
Melihat kebungkaman kedua orangtuanya, membuat tanda tanya mencuat dari kepalanya. Namun belum sempat ia bertanya, suara pintu terbuka mengalihkan pandanganya.
Sepasang suami istri yang nampak mesra sedang bergandengan tangan, sementara di belakangnya di ikuti oleh Putra mereka.
"Hyukie?"
•right for me•
Yang Hyuk berjalan dibelakang, mengikuti langkah kedua orangtuanya. Kakinya menapaki lantai marmer yang berkilau diterpa cahaya lampu, nuansa mewah sangat terasa ketika mulai memasuki restoran ini. Bukan sekali dua kali Hyuk pergi ketempat ini, itu pun demi keperluan pekerjaan nya yang harus bertemu dengan para kolega bisnis nya yang berasal dari kalangan berada. Namun kali ini, entah alasan apa orangtuanya mengajak makan malam di tempat mewah seperti ini. Alasan klasik sempat di lontarkan oleh Yang Jongin ketika Hyuk bertanya apa maksud dan tujuan mereka mendatangi tempat ini.
"Bertemu dengan kawan lama." Ujar Jongin menjawab pertanyaan Hyuk.
Entah apa yang Jongin katakan pada pelayan yang menghampiri nya tadi, tetapi Hyuk dapat menangkap ekspresi pelayan tersebut jika mereka telah mereservasi salah satu ruang privat di restoran ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right For Me
RomanceApa yang tidak bisa dipaksakan di dunia ini? Ya, cinta. Tak peduli bahwa mereka sudah menjalani hari-hari bersama selama lima tahun. Nyatanya, Jaehan tak pernah benar-benar diinginkan.