07

2.7K 383 89
                                    

Di sebuah ruangan bernuansa hitam terlihat disana ada sekumpulan pria yang sedang duduk bersantai, dengan obrolan yang membuat ruangan itu terasa berat.

Sampai salah satu pria dari mereka berceletuk.

"Kai peringatan yang kau berikan pada mereka terlalu baik." Ujarnya santai, sambil memainkan sebuah gelas berisi mojito di dalam nya.

"Kali ini aku setuju dengan Leo. Tidak biasanya kau membiarkan para hama mengusikmu begitu saja." Tambah seorang pria lain, dengan posisi yang bersandar di sudut tembok dan mata yang tertuju ke arah pria berambut hitam legam yang terdiam.

"Seharusnya sejak awal kau tidak mengabaikan kedua manusia menjijikan itu. " Katanya lagi, dengan sorot mata yang terlihat sinis.

"Tenanglah sedikit Cleev sepertinya Kai telah merencanakan sesuatu yang bagus." Balas pria yang dipanggil Leo tadi.

"Katakan sesuatu Kai, atau aku sendiri yang akan membasmi mereka." Kata pria itu lagi, sambil mengabaikan perkataan teman nya tadi.

"Jangan berisik!"

Sentak seorang pria berambut biru gelap yang sejak tadi diam dengan buku di genggaman nya, sepertinya sekarang dia merasa terusik.

"Kalian tunggu saja, Kai tidak mungkin melepaskan mereka." Kata nya sekilas, lalu kembali mengalihkan perhatian nya pada buku di tangan nya.

"Vincent kau sangat santai." Sindir pria berambut merah, dia adalah Cleev.

"Dan kau terlalu banyak bicara pria modis." Balas pria yang dipanggil Vincent tadi. Dan sontak perkataan nya itu, mendapat tatapan tajam dari Cleev.

Sedang Leo yang menyaksikan kejadian itu tertawa kecil, dia cukup menikmati pertikaian kedua pria yang bertolak belakang ini.

Sampai matanya kembali menatap teman nya yang lain. Pria berahang tegas dengan tatapan yang tajam, dia hanya duduk terdiam tanpa memberi penjelasan apapun pada mereka.

"Apa terjadi sesuatu Kai?" Tanyanya, pada pria itu. Sedang kedua teman nya yang lain, langsung terdiam dan ikut menatap ke arah pria itu.

Sampai akhirnya terdengar sebuah kalimat penuh tekanan yang mengisi keheningan di ruangan itu.

"Their punishment soon arrived." Kata pria itu pelan, sambil menyeringai lebar. Mendengar kalimat itu, membuat ketiga teman nya yang lain mengukir senyum tipis.

"Hanze is coming."

"Obedience is the first rule"

"And anything that interferes must die."

****

Sedang disisi lain, terlihat seorang gadis yang berjalan cepat dengan tubuh yang masih bergetar kecil. Sejak tadi, dia mencoba untuk menahan getaran ditubuhnya.

Namun, bukan nya berkurang tubuhnya semakin menggigil ketakutan begitu mengingat bayang-bayang kejadian yang dilihat nya tadi.

Blue mempercepat langkahnya, bahkan beberapa kali dia tanpa sengaja menabrak orang-orang yang      dilewatinya di sepanjang koridor.

Begitu sampai di depan kelasnya, tanpa berkata apapun dia langsung memasuki kelas nya. Seluruh penghuni kelas XA terdiam heran, melihat Blue yang berjalan seperti orang ketakutan.

Ketika gadis itu sudah duduk di tempatnya, Kayla teman barunya langsung melayangkan pertanyaan nya. Mendadak dia merasa khawatir dengan gadis itu, apalagi melihat wajah blue yang tampak pucat.

Blue Trapped In BL NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang