09

2.6K 320 62
                                    

Di sebuah gudang sekolah yang kosong samar-samar terdengar suara manusia yang bersaut-sautan dengan nada tertahan yang sangat ambigu.

"Eumhhh"

"Bibir mu sangat manis!"

"Eungh c--ukup sudah sialan."

Dalam gelap nya ruangan itu, terlihat dua orang pria yang dengan posisi yang cukup intim. Salah satu dari mereka menyeringai, sambil menatap kondisi pria di hadapan nya.

Tangan besar nya terjulur untuk mengusap sisa saliva keduanya tadi, yang masih menetes dari bibir pria itu.

"Jadi apa mau mu?" Tanya nya santai, lalu kembali berdiri tegap dengan kedua tangan yang berada di saku celana nya.

"Aku membutuhkan bantuan mu." Balas pria manis di depan nya, sambil merapihkan penampilan nya yang berantakan.

"Bagaimana dengan pria itu heh? Kau membuang nya lagi?"

"Dia hanya menjadi beban dan tidak berguna sama sekali untukku."

"Ah, dia memang pria bodoh."

"Ya dia sangat bodoh! Jadi sekarang bantu aku. "

"Aku telah memberi apa yang kau mau."

"Kau sangat perhitungan sekali ya, cepat katakan saja."

"Kaiser Ryzard Calton."

"Apa kau sudah gila?!"

"Ya aku memang gila! Dan kau harus membantuku."

"Hah...baiklah tapi sebagai gantinya malam ini pergi ke apartment-ku bagaimana?"

"Tidak masalah."

Mendengar jawabaan itu, membuat pria tadi menarik senyum lebar. Dia jadi tidak sabar menunggu malam ini, pasti akan sangat luar biasa bukan?

Setelah nya mereka berdua berpisah, meninggalkan tempat itu. Keduanya pergi dengan tenang, seolah tidak ada yang akan memergoki kegiatan mereka tadi.

Sedang di seberang sana lebih tepatnya dibalik sebuah layar monitor, terlihat seorang pria yang menyeringai lebar lalu tertawa keras sambil menatap rakaman video di depan nya.

"What a fun game huh?"

Bisik nya pelan, entah pada siapa. Lalu, menyandarkan tubuhnya di kepala sofa. Kedua tangan nya terangkat mengusap wajah nya kasar, dengan bibir yang masih tersungging lebar dia kembali tertawa. Dia jadi tidak sabar!

****

Sedang di tempat yang berbeda seorang gadis terlihat berjalan santai dengan sesekali bersenandung kecil, sambil menikmati terpaan angin sore yang menyejukan.

Begitu sampai di sebuah taman, gadis itu langsung mencari tempat duduk. Dan setelah menemukan nya dengan cepat dia menduduki tempat itu.

Ditemani dengan beberapa makanan yang dibelinya tadi, blue duduk dengan nyaman di sana.

Ya, gadis tadi adalah blue!

Dia merasa bosan berada di dalam asrama, dan meminta izin ke penjaga asrama untuk membeli sesuatu di sekitar sekolah.

Karena merasa bahwa alasan blue bisa di terima, penjaga itu memberinya surat izin keluar.

Dan disinilah dia sekarang, di sebuah taman dekat sekolah yang terlihat sepi sambil ditemani dengan berbagai makanan ringan yang dibelinya tadi di minimarket sebrang.

Sangkin fokus dengan makanan di samping nya, gadis itu sampai tidak sadar dengan kehadiran seorang pria yang telah duduk di samping nya.

Hingga ketika dia mengangkat pandangan nya, raut terkejut menghiasi wajah cantik nya itu.

Blue Trapped In BL NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang