Blue Trapped In BL Novel

10

Blue kembali menikmati hari nya seperti biasa, walaupun di kepala nya masih saja terus memikirkan pertemuan terakhir nya dengan salah satu tokoh pria.

Hari ini cuaca terasa lebih panas dari sebelum nya. Sesekali dia berdecak malas, karena menunggu nama nya untuk dipanggil.

Kelasnya XA memiliki test shooting bola basket ke dalam ring. Dan sekarang gadis itu harus menunggu giliran nya.

Sangat wajar baginya untuk merasa kesal, karena namanya di daftar absensi berada di urutan paling akhir dengan alasan dia baru bergabung.

Blue melayangkan tatapan tajam ke arah teman nya yang terlihat sumringah karena telah selesai melakukan test. Dan gadis itu sedang memamerkan nilai nya di hadapan Blue.

"Lama sekali." Dengusnya, dengan cemberut. Kayla yang ada disamping nya, menepuk bahu gadis itu beberapa kali sambil tertawa.

"Salah siapa kamu baru masuk Blue?" Ejeknya, dengan wajah yang terlihat menyebalkan menurut nya.

"Ya tapi ini kelamaan tau! Aku lapar banget mau makan Kay." Rengeknya, dengan wajah memelas.

Kayla yang melihatnya menahan pekikan dalam hati, kenapa bisa ada makhluk selucu ini astaga?! Serunya.

Bahkan bukan hanya dirinya yang seperti itu, penghuni kelas yang lain juga sampai mengulum senyum. Merasa gemas, dengan tingkah Blue.

Dan gilanya ada yang memfoto nya, lalu mengirim nya di website sekolah dengan caption puppy wants to eat.

Entah apa yang dipikirkan oleh gadis itu, namun tidak berselang lama postingan nya itu telah di hujami oleh like dan komentar dari siswa-siswi yang lain.

Dan kebanyakan dari mereka menyambutnya dengan baik, dan juga mulai mengikuti akun nya.

Tidak bisa dipercaya! Tapi sedetik kemudian, gadis itu dibuat kaget karena melihat 3 akun resmi yang dikenal nya juga ikut menyukai postingan itu.

Mereka adalah Hazen! Para dewan sekolah, pekiknya dengan tertahan. Dan dengan cepat dia mengabadikan postingan itu dengan raut yang masih denial.

Hampir saja gadis itu limbung, hanya karena melihat para pria tampan itu menyukai postingan nya.

Dia segera menatap blue sambil berdecak kagum, dan tidak lupa berterima kasih dalam hati karena foto gadis itu Hazen jadi tau bahwa dia hidup, secara tidak langsung.

Lalu pada akhirnya, nama blue dipanggil dan tanpa membuang waktu lagi gadis itu segera melakukan shooting dengan sempurna dan ringan seakan tanpa beban.

Walaupun tubuhnya terlihat mungil nyatanya dia bisa melakukan test dengan baik.

Teman-teman nya yang lain sampai bertepuk tangan heboh, karena tidak menyangka bahwa gadis itu bisa melakukan nya.

Kayla bahkan dibuat melongo, karena ternyata kemampuan gadis itu lebih baik darinya.

Namun dia tidak merasa iri atau apapun, karena sekarang dia malah terlihat seperti seorang ibu yang bangga dengan anaknya.

Setelahnya kedua gadis itu berjalan menuju ke ruang ganti, karena tubuh mereka terasa gerah dan dipenuhi oleh keringat.

****

Blue yang telah selesai duluan, segera keluar dari ruangan itu. Dia memilih untuk menunggu Kayla di luar, karena harus bergantian dengan siswi lain.

Sambil menunggu teman nya, gadis itu bersiul pelan. Hingga pendengaran nya menangkap suara aneh di samping ruang ganti.

Walaupun terdengar pelan tapi blue masih bisa mendengar suaranya. Suara Itu seperti suara seorang pria yang terdengar kesakitan.