Awal

13.4K 1.1K 29
                                    

Mata cantik seorang gadis yang awalnya tertutup sekarang perlahan-lahan mulai terbuka.

Dia kembali menatap seluruh isi ruangan dan ternyata ruangan itu masih saja sama.

"Jadi aku bertransmigrasi?" Tanya nya pada diri sendiri.

Setelahnya gadis itu mendengus lirih begitu tau bahwa dia memang telah bertransmigrasi.

Tapi sial nya kenapa harus di novel itu?! Rutuknya, dia memang sudah mendapatkan ingatan dari pemilik tubuh nya sekarang.

Ternyata rasa pening nya tadi malah menghantarkan sejumlah memori tentang tubuh ini.

Rasanya ingin sekali dia menangis begitu mengingat tentang sebuah novel yang pernah di ceritakan sekilas oleh sahabat nya.

Novel itu cukup disgusting karena ceritanya bergenre boys love.

Sambil bersandar dia mulai memikirkan apa yang harus dia lakukan di dunia ini.

Dia bahkan tidak tau jalan cerita novel itu, atau tentang nasib tubuh barunya ini di dalam novel.

Memori yang datang kepadanya hanya sekilas tentang identitas tubuh gadis yang ditempatinya.

Kalau tidak salah nama nya adalah Christina Blue Ruby Calton.

Gadis itu sering dipanggil blue, karena dia sangat menyukai warna biru.

Sisanya dia hanya tau bahwa gadis ini cukup pendiam, dan penurut. Dan juga sangat dimanjakan oleh kedua orang tuanya.

Dan oh iya yang terakhir adalah mereka juga memiliki banyak kesamaan yang cukup signifikan.

Salah satunya yaitu menyukai segala sesuatu yang berwarna biru apalagi warna soft blue.

Bisa dilihat dengan ruangan ini yang dipenuhi dengan pernak pernik berwarna biru. Untung saja dia juga memiliki ketertarikan yang sama dengan nya.

Nadira kemudian berusaha untuk bangkit dan berjalan pelan menuju kaca yang ada di kamar itu.

Dan boom!

Raut gadis itu nampak berubah. Dari kedua matanya terlihat sebuah kekaguman.

"Sangat cantik." Katanya dengan suara lirih. Walaupun dulu dia juga cukup cantik tapi wajah nya yang sekarang ini malah sangat cantik!

Lihatlah rambut coklat yang sedikit bergelombang itu, tampak indah dan menawan.

Lalu bentuk wajah nya yang bulat membuatnya semakin imut.

Alis yang tebal, bulu mata yang lentik dan sepasang mata bulat berwarna coklat terang membuatnya terlihat seperti sebuah boneka hidup.

Dan hidung kecil nya yang runcing, astaga rasanya dia jadi ingin pingsan karena melihat betapa cantiknya tubuh ini.

Turun ke area bibir, Nadira mencoba menahan pekikan karena blue memiliki bibir yang bewarna pink alami dan terlihat tipis.

Di tambah dengan warna kulitnya yang cool tone terlihat sangat sempurna!

Sepertinya penulis novel menciptakan gadis ini sambil tersenyum.

Setelah puas mengagumi kecantikan itu, Nadira berjalan mengitari seluruh sudut kamar. Dan voila, dia menangkap sebuah alat teknologi alias ponsel.

Segera dia mengambil ponsel itu dan untung nya begitu dibuka dia tidak dimintai password untuk masuk.

Dia kemudian segera melihat isi di dalam ponsel itu, tapi setelah berkali-kali mengecek nya dia tidak menemukan apapun selain foto gadis itu itupun hanya ada satu.

Apa gadis ini sangat anti sosial atau bagaimana? Bahkan dia tidak melihat ada aplikasi media sosial satupun di dalam ponsel itu.

Jika seperti ini bagaimana dia akan mencari tau informasi lain tentang nya?

Gadis itu menghembuskan nafas kasar lalu berjalan menaiki tepi ranjang. Mendadak tubuh nya merasa lelah dan tanpa sadar tertidur.

Bersamaan dengan itu terdengar suara langkah kaki yang mendekat.

Klik

Pintu kamar itu dibuka dari luar dan kemudian seorang pria berjalan masuk mendekati ranjang yang ditempati oleh Nadira.

Sesampainya dia di samping gadis cantik itu dengam penuh perhatian dia mengulurkan tangan nya lalu mengusap wajah nya.

Perlahan kepalanya menunduk hingga jarak kedua wajah mereka hanya tinggal sejengkal.

Nafas pria itu terdengar berat begitu dia menghirup aroma vanilla yang menguar dari tubuh sang gadis.

Wajah nya semakin mendekat dan memutus jarak yang tersisa itu. Sampai kepala pria itu terbenam tepat di ceruk leher miliknya.

Aroma tubuh sang gadis semakin tercium oleh indra penciuman nya. Dan dia mulai merasa gila karena itu.

Merasa tubuh gadis itu mulai bergerak tidak nyaman karena ulahnya, sang pria segera mengangkat kepalanya dari sana dengan perasaan sedikit tidak rela.

Namun dia juga tidak ingin membuat tidur nyaman gadis ini terganggu.

Dengan tangan yang berada di dalam saku, dia menatap gadis itu dengan intens.

Matanya seolah enggan menurunkan pandangan nya dari wajah manis itu.

Dibalik wajah tampan yang datar, aura dominan yang dikeluarkan nya sangat kuat.

Sepasang manis hitam kelam nya mulai berganti penuh obsesif

"Segeralah sadar sayang atau aku akan membunuh dokter tak becus itu karenamu."Ujar nya dengan suara memberat.

Sebelum beranjak dari sana dia menyempatkan diri untuk memberi kecupan singkat di dahinya.

Setelahnya dia segera berlalu pergi dan kembali menyisakan keheningan di kamar itu.

Blue Trapped In BL NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang