03

1.3K 180 52
                                    

Hari sudah menjelang pagi, tidak terasa waktu berlalu begitu cepat bagi seorang transmigrator seperti nadira yang akan segera menjalani aktivitas pertamanya di tubuh yang berbeda.

Sejak semalam gadis itu nampaknya sangat bersemangat hingga ketika matahari mulai masuk dari cela-cela jendelanya, dia langsung terbangun begitu saja tanpa dibangunkan.

Nyonya calton yang baru saja sampai dikamar putrinya mengulas senyum lebar, dia jadi ikut bahagia melihat blue yang sepertinya tidak sabar untuk bersekolah seperti biasa.

Wanita berkepala tiga itu berjalan ke arah putrinya lalu mengelus surainya pelan sambil berkata.

"Segeralah bersiap blue ayah dan ibu yang akan mengantarmu." Kata nyonya calton, nadira atau blue yang mendengarnya langsung mengangguk kecil. Dia kemudian berpamitan pada nyonya calton, dan berlalu memasuki kamar mandi.

Sedang nyonya calton menggeleng kepala nya pelan melihat wajah polos putri kecilnya itu. Sebelum pergi dia membantu menyiapkan barang-barang putrinya dan sebuah dress berwarna biru yang akan putrinya kenakan nanti.

Tidak lama semuanya sudah selesai, dia segera beranjak pergi ke dapur untuk membantu pelayan menyiapkan sarapan pagi.

30 menit berlalu akhirnya blue keluar dari kamar mandinya. Dia mengulum senyum begitu melihat sebuah dress biru yang ada di atas kasurnya, bersamaan dengan beberapa barang yang ada di koper.

Dalam hati gadis itu tidak lupa berucap terimakasih kepada ibu pemilik tubuh nya sekarang.

Begitu blue mendekat dia bisa menyadari betapa indahnya dress berwarna soft blue itu. Terlihat sangat tidak berlebihan, bahkan hanya memiliki beberapa corak bunga kecil. Begitu gadis itu pakai, dress itu menutupi sampai ke lututnya. Terlihat sangat pas di tubuhnya, bahkan lingkaran pinggang nya tidak longgar sama sekali.

Begitu dia mendekati rak meja kaca di kamarnya, blue segera saja menggunakan berbagai macam prodak skincare dan setelah mengenakan Sunscreen dia menambahkan sedikit maskara agar bulu matanya tampak lebih lentik, dan sebuah pelembab bibir. Alisnya dia hanya rapikan begitu saja karena sudah cukup tebal jadi dia tidak perlu menambahkan apapun.

Disaat dirinya merasa dia sudah siap, blue juga tidak lupa mengatur rambutnya dia mengepang satu dan menaruh nya ke sisi sebelah kanan. Senyum nya terangkat ketika melihat betapa cantiknya dia sekarang.

Nadira jadi bersyukur juga memasuki tubuh yang begitu cantik dan keluarga yang sangat baik. Padahal beberapa novel transmigrasi yang pernah dibacanya, pasti selalu memiliki latar keluarga yang kurang baik.

Nadira merasa beruntung karena di dunia pertama dan sekarang dia masih memiliki orang yang peduli padanya.

Setelah dia selesai nadira segera mengambil flastshoes putih dan mengenakan nya, lalu menarik dua kopernya dan berjalan keluar dari kamar nya menuju lift yang ternyata ada dan baru dia sadari kemarin.

Begitu sampai di dalam lift gadis itu segera menekan tombol menuju ke lantai bawah.

Tak lama lift itu langsung membawanya sesuai tombol lantai yang di tekan nya. 5 menit setelah nya gadis itu akhirnya sampai di lantai 1 dan segera melangkah ke arah ruang makan, dan disanalah dia melihat pasangan calton yang nampak bersenda gurau layaknya pasangan romantis pada umumnya.

"Ekhem" blue segera berdehem pelan, supaya kedua orang tua itu menyadari keberadaan nya. Tak lupa sambil menarik kursinya di depan pasangan itu. Dan duduk dengan tenang, dan tatapan lugu biasanya seolah dia tidak melihat sesuatu.

Tuan calton dan istrinya yang mendengar itu sontak segera menatap pemiliki suara. Wajah nyonya calton tampak memerah, mungkin ia merasa malu karena putrinya melihat kemesraan keduanya.

Blue Trapped In BL NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang