02

16.6K 1.2K 28
                                        

Suara denting sendok yang beradu mengisi keheningan di sebuah ruangan besar.

Terlihat disana ada sepasang suami istri dan seorang gadis muda yang tampak khidmat menikmati makanan mereka. Terutama gadis muda itu.

Dia adalah Christina Blue Ruby Calton.

Dia terlihat sangat menikmati makanan nya sampai kedua pipinya mengembung lucu ketika mengunyah berbagai hidangan enak di depan nya.

Melihat tingkah sang putri yang tidak biasa membuat sepasang suami istri yaitu tuan dan nyonya calton mengulum senyum.

Di dalam hati keduanya berharap sikap putri mereka tidak berubah kembali seperti sebelumnya.

Tanpa sadar keduanya sampai menghentikan kegiatan makan mereka hanya untuk menatap blue yang sangat menggemaskan.

Bahkan nyonya calton jadi ingin mengambil foto lucu anaknya ini untuk di pajang. Terdengar sangat berlebihan bukan? Tapi itulah keluarga calton.

Mereka begitu menyayangi blue seperti sebuah permata berharga yang harus dilindungi.

Dan permata itu sekarang sedang sibuk dengan dunia nya.

Blue yang sedang asik mengunyah makanan nya langsung berhenti begitu dia menyadari tatapan orang di depan nya.

Setelah minum, dia segera mengangkat kepala nya untuk membalas tatapan kedua orang tua nya.

Gadis cantik itu meringis kecil. Astaga sepertinya dia terlihat seperti orang rakus yang tidak makan selama beberapa hari.

Mendapati tatapan putrinya yang terlihat bingung karena mereka menatapnya seperti itu, membuat pasangan calton itu tertawa.

Sambil menyentuh tangan sang istri di samping nya tuan calton segera mengatakan sesuatu yang cukup serius.

"Blue ayah sudah membuat keputusan untuk membiarkanmu sekolah seperti biasa. Jadi, kamu jangan melakukan hal yang berbahaya lagi seperti kemarin ya?" Ucap tuan calton, dengan pandangan dalam menatap sang putri. Perasaan takut masih melingkupi pria itu.

"Iya mama juga menyetujui keputusan ayah, jujur saja blue kami sangat takut dengan kejadian itu. Jadi sayang mama mohon jangan lakukan itu lagi, kami tidak ingin kehilangan dirimu." Tambah nyonya calton, sambil meremas tangan suaminya.

Tanpa sadar air mata telah memenuhi pelupuk mata wanita cantik itu.

Mendengar kekhawatiran kedua orang tua dari pemilik tubuh ini, membuat nya penasaran dan ingin bertanya.

Tapi dia merasa gugup dan sedikit takut jika pertanyaan nya itu akan menimbulkan kecurigaan dihati kedua nya.

Sebuah alibi muncul dalam benak nya dengan pandangan lugu, gadis itu melayangkan sebuah pertanyaan.

"Em ... kepalaku masih sedikit pusing jadi aku sedikit lupa dengan kejadian kemarin, memang apa yang terjadi padaku?" Tanya nya pelan, dengan harapan kedua orang dewasa itu tidak merasa curiga padanya.

Kalimat sang putri membuat tuan dan nyonya calton segera menatapnya khawatir.

"Kepalamu masih pusing? Apa perlu memanggilkan dokter untukmu?" Tanya nyonya calton cepat, wanita itu mendadak merasa panik.

Bahkan dia segera berdiri dari duduknya, berniat menghubungi dokter keluarga mereka.

Blue yang melihat itu langsung tersentak dengan cepat dia segera menjawab.

"Ah i-itu tidak perlu! Aku hanya merasa sedikit pusing, ya hanya sedikit pusing. Jadi tidak mengingat apa yang terjadi." Balas gadis itu, semoga mereka mempercayai ucapan nya kali ini.

Blue Trapped In BL NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang