13

2.1K 286 51
                                    

Warning! there are a few adult and violent scenes in this section. For those who can't stand it, you can skip it, thank you.
_____________

Seorang gadis terlihat menggeliat tidak nyaman di atas tempat tidur nya. Sesekali terdengar sebuah lenguhan lirih dari mulut nya dengan kedua mata yang masih terpejam.

"Eung!"

Lirihan gadis itu semakin keras begitu merasakan sesuatu yang lembab di area leher nya. Terasa sangat basah dan menggelikan.

Bukan hanya itu saja, dia juga bisa merasakan ada sebuah elusan pelan di area pinggang nya dan merambat masuk ke dalam piyama yang ia kenakan.

Hingga dia bisa merasakan sentuhan di atas permukaan kulit nya secara langsung. Sentuhan itu terasa sangat intim, dan baru baginya.

Dalam beberapa detik gadis itu sudah tidak merasakan apapun. Sampai tiba-tiba saja dia merasakan bibir nya di cium ganas.

Cup

"Ummh" Lenguhan nya kembali terdengar mengisi seluruh ruangan, ketika bibir itu di mainkan oleh sesuatu yang lembut dengan ritme cepat dan kasar.

Mulut gadis itu dibuat terbuka saat merasakan gigitan kuat di bagian bawah bibirnya.

"Akhh" Spontan dia berteriak, dan langsung membuka kedua mata nya.

Dibalik temaram nya kamar itu, dengan pandangan sedikit buram juga linglung dia sekilas melihat sebuah tubuh besar yang mengukung nya.

Tubuh itu seperti milik seorang pria. Tapi sialnya, dia tidak bisa melihat apapun karena detik setelah nya kesadaran gadis itu perlahan-lahan mulai terkikis.

Namun, sebelum dia memejamkan mata sepenuh nya samar-samar dia bisa mendengar seseorang berbisik di depan wajah nya.

"I'm sorry babe, I just give punishment to my naughty bunny." Katanya dengan aroma musk yang begitu kental.

Mendengar kalimat itu dahi nya berkerut kecil, tapi tidak bisa melakukan apapun karena selanjutnya dia benar-benar kehilangan kesadaran nya.

Melihat gadis itu pingsan, orang tadi tertawa pelan lalu mendesis liar karena merasakan suhu tubuh nya yang meningkat.

Wajah nya berubah tegang, dengan berbagai pemikiran gila yang mulai berdatangan.

Tangan nya lalu terjulur untuk mengusap belahan bibir manis yang di rasakan nya tadi.

Bibir itu sekarang terlihat membengkak karena ulah nya sendiri, yang merasa tidak terima gadisnya berdekatan dengan pria lain selain dirinya.

Mengingat itu membuat emosi nya kembali tersulut. Mata elang yang awal nya sedikit lembut seketika berubah tajam, menatap gadis yang sedang pingsan dibawah nya.

"Do I need to pluck out both of their eyeballs, babe? Mereka terlalu lancang menatap mu seperti itu." Gumam nya, sambil menyeringai.

"Aku cemburu sayang, sangat cemburu. kamu ini milikku bukan?" Tanya nya pada gadis itu.

Karena tidak mendapat jawaban apapun, kegilaan nya kembali datang. Dengan ganas dia melampiaskan kemarahan nya itu pada gadis di bawah nya.

Tidak berselang lama, dia bangkit dari posisinya begitu melihat hasil karya nya yang indah di leher gadis itu. Dan tentu saja bukan hanya di bagian sana.

Biarkan saja gadis itu akan terkejut saat melihat nya nanti, yang penting dia bisa memberi peringatan untuk gadis cantik nya ini.

Masih berdiam di posisi yang sama, entah apa yang dipikirkan nya sampai dia mengeluarkan sebuah pisau kecil dari saku nya lalu menarik telapak tangan gadis itu dan mulai mengukir sesuatu disana.

Blue Trapped In BL NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang