Author pov
10 tahun yang lalu...
Tinnnn
Brak!
Sebuah mobil melaju cepat dan menabrak seorang pejalan kaki yang tak sengaja melintas di hadapannya.
Seseorang yang tak di kenali siapa identitasnya tiba tiba saja berlari ke arah mobil yang sedang melaju membuat sang pengedara akhirnya menabrak korban. Tentu saja korban terjatuh dengan bersimbah darah di kepalanya dan keluar dari mulutnya. Korban, tewas di tempat.
Tak di sangka sangka, siapa yang dapat menduga bahwa dia adalah istri dari lisa manoban.
Tak di ketahui siapa pelakunya. Pelaku menghilangkan jejaknya begitu saja membuat lisa sangat frustasi saat ini. Istrinya tewas! Dan itu memberikan luka paling dalam di hatinya.
"Tidak!! Tidak!! Yaya!! Tolong jangan pergi!! Tolong jangan tinggalkan aku!!" Tangisnya pecah, saat dokter memberitahu kabar buruk itu.
Lisa bahkan tidak bisa menyembunyikan betapa hancurnya dia saat ini.
Setelah melakukan otopsi, jasad yaya di bawa ke rumah duka. Banyak orang yang datang berkunjung untuk memberikan doa dan dukungan pada lisa termasuk sahabat sahabat lisa disana.
Jisoo datang bersama rose, begitu juga wendy yang datang dengan joy memberikan semangat juga doa untuk lisa dan juga putrinya atasa.
"Lisa.. kau yang sabar nde.. tetaplah kuat dan bertahan demi atasa" ujar wendy menyentuh bahunya.
"Aku kehilangan istri tercintaku.. bagaimana mungkin?" Lisa berkata sembari menangis.
Wendy dan jisoo menepuk nepuk bahu lisa dan mencoba yang terbaik untuk menenangkannya.
"Lisa!" Seseorang memanggilnya dan ketika lisa menoleh ia mendapat satu hantaman pukulan di wajahnya.
Buk!
"Seul!" Jisoo mencoba melerai nya dan memisahkan seulgi juga lisa. Seulgi benar benar berada di puncak amarahnya saat ia melihat lisa dan mendapati kabar bahwa sahabatnya tewas di tangan orang lain.
"YAH! KENAPA KAU MENGINGKARI JANJIMU HUH?! KENAPA KAU TIDAK MENJAGANYA DENGAN BAIK?!" Teriak seulgi bahkan ia ikut memecahkan tangisnya.
Lisa hanya terdiam, menundukan wajahnya merasa bersalah karna tak pandai menjaga yaya sang istri.
"Kau sudah berjanji pdaku lisa! Kau sudah berjanji untuk menjaganya! Aku serahkan yaya padamu tapi apa huh?!" Seulgi sangat marah. Ia menarik kerah baju lisa dan hampir mencekiknya.
"Seulgi! Hentikan!" Irene mencoba untuk menenangkan sang suami dan memisahkan keduanya.
Seulgi melepaskan lisa dengan nafas yang memburu dengan cepat.
"Seul.. maafkan aku... maaf karna tidak bisa menjaganya" katanya dan seulgi benar benar kecewa disana.
Tangis dan air matanya kembali pecah saat tau bahwa sahabatnya tiada.
"Seul.. kau tak bisa menyalahkan lisa.. ini bukan sepenuhnya salah lisa" ujar joy dan seulgi semakin menyala disana.
"Lalu apa? Dia suaminya! Dan harusnya dia bisa menjaga yaya!" Katanya sangat marah dan irene disana menjadi garda terdepan untuk lisa.
"Yah! Kau tak bisa menyalahkan lisa! Ini kecelakaan! Lisa bahkan juga tidak mau jika ini terjadi!" Irene berkata dan seulgi sedikit meredam disana.
"Dengarkan aku... ini adalah takdir.. takdir dimana kita harus menerimanya.. ini bukan salah lisa atau siapapun.. sekarang kita semua sedang berduka dan seharusnya kau menjaga perasaannya itu" kata irene membuat seulgi meredamkan amarahnya.
Seulgi menatap irene dengan air mata yang berlinang kemudian memeluk istrinya sembari menangis. Dia juga merasa kehilangan, kehilangan sahabat kecilnya yang sangat amat ia sayangi itu.
Seulgi dan yaya bersahabat sejak kecil. Seulgi memperkenalkan yaya pada sahabat sahabatnya yang lain yaitu lisa, jisoo dan seulgi.
Pertemanan berjalan dengan baik, sampai pada akhirnya seulgi menaruh hati pada yaya. Tapi yaya, justru mencintai lisa. Yaya dan lisa saling jatuh cinta sejak kali pertama mereka bertemu dan saling berbincang.
Seulgi dan lisa sempat bertengkar dahulu, mereka sempat tak tegur sapa sampai yaya memberitahunya bahwa cinta tak dapat di paksakan.
Perlahan demi perlahan seulgi mencoba ikhlas dan membiarkan segalanya.. dia menyerahkan yaya pada lisa dngan catatan untuk di jaga seumur hidupnya. Itu sebabnya mengapa seulgi sangat marah dan kecewa sekarang.
"Tenanglah.. aku disini" irene berkata, sembari memeluk sang suami yang merasa gagal dan hancur.
——————————-
Pemakaman selesai. Semua orang pergi meninggalkn pemakaman yaya.
Lisa menggandeng putri kecilnya dan mereka akan pulang sekarang.
"Lisa" pnggil seulgi dan menghampiri lisa disana dengan kelurga kecilnya.
"Maafkan aku... maaf kemarin sudah terlewat emosi" katanya dan lisa tersenyum. Tak masalah.. dia meras tak masalah karna memgerti perasaan seulgi.
"Tak apa seul.. aku mengerti" katanya dan seulgi tersenyum ke arahnya.
"Aku akan mencari pelaku siapa yang menabrak yaya.. aku akan mencarinya sampai ketemu" seulgi berkata dan lisa sangat berterima kasih untuk itu.
"Terima kasih seul.. mungkin untuk sekarang aku fokus pada anakku dulu.. aku ingin merawat atasa dengan baik" katanya sembari mengusap kepala anaknya.
Irene dan seulgi tersenyum menatap putri kecil lisa dan yaya yang cantik itu.
Seulgi dan irene datang bersama putri kecil mereka juga. Putri kecil yang mereka berinama kang yerim.. ia seusia dengan atasa.
Putri kecil seulgi dan irene itu tersenyum kala dia melihat atasa yang polos dan menggemaskan seolah tidak tau apapun disana.
Sementara orang tua mereka berbincang, yerim kecil mendekati atasa dan memberikan permen padanya.
"Jangan sedih... aku bisa menjadi temanmu untuk menemanimu atasa" katanya dan atasa menerima permen di tangan yerim.
"Gomawo" atasa berkata dan yerim terkekeh disana. Dia sangat senang setiap kali melihat atasa.
****************
Terima kasih guys...
Selamat datang di cerita dengan adaptasi au setahun yang lalu.
Mungkin nanti ada beberapa part yang beda dari au ya. Jadi kaya film yang adaptasi dari wp jadi di bedain dikit. Hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua aku di lupakan
FanfictionLanjutan dan cerita au dari semua aku di salahkan karya aku di tiktok. G!P futa! Crita fiksi