Author pov
Pagi ini, jennie akan memasak sarapan dan juga bekal untuk calon anaknya nanti. Mulai hari ini, jennie akan melakukan misinya untuk melakukan pendekatan dengan atasa. Di mulai dari ia akan membuatkan bekal untuk atasa.
Jennie mengetahui jadwal atasa selama di sekolahnya dari ahjumma di rumah lisa yang mengatakan bahwa terkadang atasa memiliki jadwal basket, jadi kemungkinan anak itu akan pulang lebih lama dari biasanya.
Jennie mamasak gimbab dan kimchi untuk bekal anaknya itu. Ia menghiasnya dan semoga saja atasa menyukai bekal darinya.
"Selesai" ucapnya setelah dia menyelsaikan menghias bekal yang ia buat untuk sang anak.
Jennie membungkus bekalnya dan memasukamnya ke dalam paper bag. Ia akan mengirimkan bekal itu melalui driver online agar atasa bisa dengan cepat menerima bekalnya.
Driver online yang jennie pesan sudah tiba, segera jennie keluar dari unitnya dan memberikannya pada driver online yang ia pesan.
"Tolong di jaga dengan baik nde.. ini untuk anakku" katanya berpesan pada driver online itu.
Driver online mengutip pesan jennie dan kemudian membawa paper bag titipan jennie untuk di antar. Jennie tersenyum lebar menatapi bapak driver online, dia berharap atasa akan menerimanya dan menyukai bekalnya itu.
Sementara itu...
Atasa sedang bersiap untuk pergi ke sekolahnya. Dia sedang bercermin dan merapihkan pakaiannya yang sedikit berantakan.
Setelah selesai, atasa mengambil kunci motornya kemudian mengaitkan tasnya di bahunya dan pergi meninggalkan kamarnya.
Atasa turun dari kamarnya untuk pergi ke sekolah. Ia tidak melihat dadanya di bawah dan apa dadanya sudah berangkat? Sepertinya iya?.
"Pagi ahjumma" sapanya pada sang pembantu yang sedang membereskan dapur.
"Pagi agashi.. oh apa agashi ingin sarapan?" Tanya ahjumma dan atasa menggeleng. Ia mengedarkan pandangannya dan tidak mendapatkan keberadaan lisa disana.
"Ahjumma? Dimana dada? Aku tak melihatnya pagi ini" tanyanya dan ahjumma tersenyum ke arahnya.
"Tuan lisa sudah pergi ke kantornya agashi.. ia juga menitipkan salam pada anda untuk sarapan dan pergi ke sekolah.. dia harus pergi lebih awal karna ada meeting" katanya dan atasa tak masalah soal itu.
Atasa mengangguk anggukan kepalanya dan sebaiknya dia juga berangkat ke sekolahnya sebelum ia terlambat.
"Aku sarapan di sekolah saja ahjumma.. aku pergi dulu nde.. sampai jumpa" katanya berpamitan dan keluar dari rumah untuk pergi ke sekolahnya.
Atasa menuju garasi rumahnya dan bersiap akan pergi menggunakan motornya.
Ia memakai jaketnya dan memakai helmnya tapi sebelum ia pergi, seorang kurir datang dan memarkirkan motornya tepat di depan rumahnya. Oh siapa yang memesan online?.
"Permisi.. aku mengantar paket" katanya dan atasa mendekatinya sebentar.
"Paket? Untuk siapa?" Tanyanya dan driver itu memberikan paper bagnya pada atasa.
"Untuk atasa manoban" katanya dan atasa mengerutkan dahinya. Dia mencoba mengingat ingat apa dia memesan paket? Sepertinya tidak?.
"Untukku? Aku tak memesan apapun" katanya dan kurir itu bahkan tak tau menau.
"Aku tak tau.. hanya mengirimkan ini untuk atasa manoban" katanya memberikan paper bag itu lagi pada atasa.
Atasa mau tidak mau menerima paket itu dan membiarkan driver itu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua aku di lupakan
FanfictionLanjutan dan cerita au dari semua aku di salahkan karya aku di tiktok. G!P futa! Crita fiksi