chap 67

330 41 4
                                    

**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍

𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘

Sejak mengalami mimpi buruk itu, penjagaan Ohm ke Nanon makin ketat. Memang hanya mimpi, tapi mengingat akhir-akhir ini ada yang dengan sengaja berniat jahat pada mereka, Ohm jadi sangat waspada. Rumahnya makin banyak dengan bodyguard, pelayan rumah pun di seleksi satu persatu karena lelaki itu takut di antara mereka ada suruhan sih orang jahat.

Setiap sudut rumah, ia taruh cctv pemantau. Kalau tidak begitu, Ohm tidak akan tenang meninggalkan Nanon di rumah. la juga berpesan kepada para pengawal agar mengikuti kemanapun kekasihnya pergi. Setidaknya sampai sih penjahat tertangkap.

Nanon hanya bisa pasrah. la lebih sering di rumah dan jarang keluar, seperti mau suaminya. Paling-paling ia akan keluar kalau kak Lengso dan kak Blue jemput, main ke rumah Win dan Chimon, ataupun karena sudah sangat terdesak. Mau bagaimana lagi, ia takut melawan suaminya dan terjadi hal-hal yang mengerikan. Seperti halnya ia takut melawan orangtuanya. Karena dari dulu Nanon memang takut melakukan sesuatu kalau orang-orang terdekatnya sudah melarang dengan tegas.

Laki laki manis itu belum pernah ke kantor lagi, apalagi ke kampus. la sudah mengajukan cuti kuliah karena hamil.

"Mbok, masak apa?" karena bosan dikamar, Nanon ke dapur.

"Ayam rebus tuan."

Para pembantu di sana membungkuk hormat. Namun Nanon lebih senang mereka tidak memperlakukannya seperti itu, ia lebih suka mereka bersikap santai dan menganggapnya seperti teman. Memangnya dia ratu di rumah ini? la hanya sedikit lebih beruntung dari mereka, menjadi tuan rumah.

"Nggak perlu kayak gitu. Santai aja. Aku nggak gila hormat kok. Masa tiap hari aku lewat kalian bungkuk gitu, emang nggak capek apa? Udah, besok-besok jangan gitu lagi ya."
ucap Nanon ke mereka. Tak lupa menunjukkan senyuman ramahnya yang enak dilihat.

"Tapi kami takut dimarahin tuan Ohm, tuan." kata salah satu dari mereka yang bernama Cicy.

"Nggak akan. Kak Ohm itu sebenarnya baik orangnya. Pokoknya kalian semua kerja santai aja. Aku pengen bisa bergaul kayak teman sama kalian. Kalian juga tahu kan akhir-akhir ini aku di larang keras keluar sama pria itu kalau nggak ada keperluan penting. Jadi aku butuh teman bergaul. Dan itu kalian."

Nanon mulai berbincang-bincang asyik dengan mereka. Akhirnya mereka pun mulai santai berbicara dengan majikan muda tersebut. Tentu saja mereka tetap tahu bagaimana menempatkan diri mereka sebagai pembantu dan majikan. Nanon senang melihat para pekerja di rumahnya tersebut tidak kaku-kaku lagi saat menyapa atau berbincang-bincang.

Habis berbincang-bincang dengan mereka, Nanon beranjak ke taman belakang, bersantai sebentar di sana sambil menikmati angin sore. Beberapa hari terakhir ini suaminya sibuk bekerja. la memegangi perutnya lalu mengusap-usap bagian dengan gerakan memutar. Tidak terasa sekali masa kehamilannya kini sudah mau jalan tiga bulan. Tidak lama lagi perutnya akan mulai buncit.

"Daddy sama Dada nggak sabar liat kamu lahir sayang," gumam laki laki manis itu tersenyum senang.

Sssrrtt... sssrttt...

GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang