happy reading sweetie
•
•
•ADIK!!" pekik remaja tadi.
"suaramu Zi!!" jawab Darel, ia melihat Axel yang terkejut dipangkuan Darren.
Zico Narendra, orang itu adalah Zico atau biasa dipanggil Zi, ia adalah putra bungsu keluarga Narendra.
"baby, perkenalkan dirimu hm?" bisik Darren, karena Axel masih menyembunyikan wajahnya didada bidang Darren.
Dan semuanya dibuat terkejut dengan suara lembut seorang Darren, bahkan Zico melotot tak percaya.
"ayo, tidak papa" ajak Darel. Axel mengangguk.
Darren perlahan membuka tudung hoodie gajah Axel, Axel mendongak, manik bulatnya menatap polos 4 remaja tampan dihadapannya. Sontak mereka tekunci dengan tatapan Axel.
"AAAAAAAA LUCUUNYAAAAA" pekik Zico, ia mendekat kearah Darren dan mengambil alih tubuh mungil Axel dan memangkunya.
"hai baby" sapa Zico lembut. Axel tersenyum lucu.
"hai kakak" sapanya malu malu.
"lucuunyaa, bayi ini malu hm? perkenalkan nama kakak Zico Narendra, panggil kakak kak Zi" ucap Zico membuat Axel mengangguk.
"hai baby, nama kakak Kevin Arvino, panggil kak Vin" ujar pemuda tampan dibelakang Zico.
"hai bayi, nama kakak Varrel Liam, panggil kak Varrel atau Liam" ujar pemuda disamping Kevin.
Dan terakhir tersisa satu pemuda tampan berwajah datar dibelakang dan menatap intens Axel.
"heii duplikat Ziel! kau tidak ingin berkenalan hm!?" ucap Zico.
"Giovano Ravendra, panggil kak Gio" ucap orang itu.
Jika Zico bersifat sangat sama seperti Darel, Kevin dan Varrel netral dan terakhir Gio adalah duplikat Darren. Zico duduk bersama Darel, Kevin Varrel dan Darren dengan Gio. Sangat cocok dengan kepribadian masing-masing.
Tanpa disadari Axel tersenyum lucu membuat semuanya menahan gemas untuk tidak menerjang pipi chubby Axel yang memerah, begitu juga dengan penghuni kelas yang lain.
"ughh" lenguh Axel, mata bulatnya memberat menahan kantuk yang tersisa.
Gio berdiri dan menyerobot Axel dari pangkuan Zico, ia membawa Axel kepangkuannya dan kembali duduk disisi Darren. Meja dan kursi paling belakang.
"baby mengantuk hm?" tanya Gio lembut.
"mau keruang khusus saja?" tanya Darren.
"hum? dimana kakak?" tanya nya.
"bukan dikelas" jawab Darren.
"no! no! El disini aja" pinta nya membuat Darren mengangguk.
"makan cookies saja ya?" tawar Darren dan diangguki antusias oleh Axel.
Sedangkan Gio tak hentinya mengecup pipi chubby Axel dan mengelus lembut pipi chubby itu.
"Zael" panggil Darren kepada sang kakak yang sedang bercengkrama dengan Zico.
"hum?"
"cookies baby" pinta nya diangguki Darel, ia mengambil cookies kesukaan Axel diatas perlengkapan bayi nya itu.
"thanks"
"iya"
"biar aku" pinta Gio ketika Darren ingin menyuapi sang adik. Darren mengangguk dan memberikan kemasan cookies itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
El and Jerganio
Randomjangan salah lapak! ⚠️⚠️⚠️ JUST BROTHERSHIP AND FRIENDSHIP STORY. NO BL NO BXB. _________________________________________ bagaimana kelanjutan kisah sesosok remaja lelaki yang sudah tak memiliki kedua orangtuanya lalu ditemukan oleh seorang duda pe...