25 - 🐣

777 119 16
                                    


happy reading sweetie









"Tuan kecil! tuan kecil tidak apa apa?" tanya James mendekat.

Axel semakin menangis dan menutup kedua matanya dengan tangannya.

"siapa kalian!" tanya Hans melihat Ryan yang semakin mendekat.

"a-aku pamannya, biarkan aku bertemu dengan keponakanku" lirih Ryan.

"Axel..." panggil Ryan.

"no! hiks jangan pukul El!" racau Axel.

"sayang, ini uncle, maaf" ucap Ryan, dirinya sedih melihat respon Axel ketika bertemu dengannya.

"NO! EL MINTA MAAF UNCLE" Axel mulai berteriak.

James berusaha menenangkan Axel, sedangkan Hans berusaha menghubungi Samuel.

"Axel, kembalilah" pinta Ryan.

"NO! SAKIT!"

"jangan uncle..." lirih Axel.

Ryan berusaha mendekat dan tentu Hans tidak akan membiarkan orang yang membuat tuan kecilnya ketakutan.

"awas!" sentak Ryan kala Hans mencegah dirinya yang ingin mendekati Axel.

"Ryan jangan sekarang" ucap Vex, dirinya bahkan sudah menarik lengan Ryan.

Ia menatap sendu sikecil yang melihat mereka dengan sorot mata yang ketakutan luar biasa.

"LEPASS!" teriak Ryan membuat Axel semakin menangis histeris.

"LEPASKAN AKU VEX!" teriak Ryan lagi kala Vex mencekal dirinya.

Ryan memberontak hebat, membuat Vex kewalahan menghadapi Ryan, tenaga Ryan benar benar kuat.

"Axel maafkan uncle hiks" ucap Ryan, sembari mengetuk pintu mobil. Axel semakin beringsut mundur.

"NO HIKS MAAF MAAFKAN EL!" racau Axel.

BUGHHH!

"KAU APAKAN BUNGSUKU HAHH!"

Samuel datang dengan tergopoh-gopoh, ia memukul telak rahang Ryan membuat Ryan jatuh tersungkur.

Samuel masuk kedalam mobil dan mendekap erat Axel yang masih meracau.

"NO HIKS MAAF UNCLE HIKS" racau Axel, bahkan dirinya memberontak kala Samuel memeluk nya.

"sssst sayang, ini Daddy sayang" ucap Samuel seraya mengelus punggung sempit Axel.

"maaf El tidak nakal lagi hiks" ucap Axel.

"hei lihat, ini Daddy sayang, Daddy disini" ucap Samuel, dirinya sedih melihat bungsunya seperti ini.

Axel yang tersadar ia langsung membalas pelukan Samuel, dirinya kembali menangis.

"hssst tak apa, Daddy is here" ucap Samuel seraya mengelus Surai cokelat Axel yang sudah lepek karena keringat.

"AXELL! MAAF!" teriak Ryan yang berhasil berontak dari cekalan Hans dan Vex. mendengar itu Axel kembali histeris.

"ssst" Samuel tak henti hentinya memberikan kata kata penenang.

"Daddy...El takut." lirih Axel.

Samuel merasakan pelukan Axel melemah dan menunduk melihat mata bulat itu sudah terpejam.

Axel pingsan.

"Axell!" pekik Samuel.

William datang dari toilet, ia terkejut melihat keberadaan Ryan, dirinya langsung masuk kedalam mobil Samuel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 14 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 El and Jerganio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang