17 - 🐣

1.2K 99 6
                                    

happy reading sweetie



Paginya, Javier membuka manik tajamnya, tersenyum hangat kala melihat ketiga cucunya yang mendekap erat dirinya.

Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah enam pagi.

Tangan kekar pria tua itu mengelus lembut masing masing Surai twins dan Axie.

"hei boy, bangun sayang" ucap Javier dengan suara beratnya khas bangun tidur.

Darren yang memang orang yang mudah terusik saat tidur, ia membuka matanya perlahan dan menemukan sang grandpa yang tersenyum tipis kepadanya.

"morning Grandpa" sapa Darren seraya tersenyum tipis.

"morning too sayang" balas Javier terkekeh membuat Darren malu.

"aku akan mandi dan bersiap" ucapnya setelah itu ia beranjak keluar dari kamar Javier, tapi sebelum itu ia sempat mengecup pipi tegas sang kakek membuat Javier terkekeh geli.

"Ziel, Xie" panggil nya seraya mengguncangkan pelan bahu lebar kedua pemuda itu.

"ughh" lirih Darel, ia membuka perlahan matanya.

"bangun sayang, sekolah" titah Javier seraya beranjak dari kasur king sizenya.

"Grandpa tidak berangkat, boleh?" lirihnya masih memejamkan matanya.

"no, ayo cepat mandi dan bersiap, atau mau grandpa mandikan hm?" tanya jahil Javier, Darel yang mendengar itu melototkan matanya dan segera beranjak pergi ke kamarnya.

"Xie..." ucap Javier pelan.

"hmm" balasnya membuat Javier terkekeh geli.

"wake up Xie..." bisik Javier.

Selama di Brazil, ia memang sering membangunkan putra bungsu Jevan ini, karena anak itu selalu saja sulit bangun pagi.

"lima menit lagi Grandpa" bisiknya sembari mengangkat dua jarinya membuat Javier tertawa ringan.

"hari ini hari pertamamu sekolah disini sayang" tutur Javier lembut, Axie yang mendengar itu langsung duduk tegap.

"aku lupa Grandpa!" pekiknya.

Ia langsung turun dan berlari menuju kamar nya, Javier menggelengkan kepalanya dan segera menuju kamar mandinya untuk membersihkan tubuhnya.

Semuanya sudah berkumpul dimeja makan, tinggal menunggu Samuel saja.

Javier duduk diujung meja yang menandakan bahwa dia adalah sang kepala keluarga atau pemimpin, disana juga sudah ada Axie yang lengkap dengan seragam sekolahnya.

"dimana baby?" tanya Javier pada Samuel yang baru bergabung.

"sebentar lagi katanya, aku membangunkannya tetapi sepertinya bayi kecilku sedang malas" jawab Samuel seraya terkekeh geli, ia memang sudah membangunkan sang putra, namun sikecil meminta tidur lebih lama lagi.

"biarkan saja, nanti baby Daddy yang mengurusnya" ucap Javier.

"memang bisa?" celetuk Darel.

"of course boy" jawab Javier bangga.

"sudah, ayo makan" titah Javier diangguki semuanya.

Setelah sarapan, mereka semua bersiap untuk pergi aktivitas masing masing.

"hati hati, jangan nakal dan jangan berbuat ulah" Jevano memberikan wejangan kepada putra bungsunya yang akan bersekolah di sekolah sang ayah.

"Xie bukan anak kecil Pa!" protes Axie, Jevano terkekeh dan mengecup kening dan pipi tegas Axie.

 El and Jerganio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang