Nineteen

1.2K 58 5
                                    

⚠️peringatan ⚠️

Banyak typo mohon dimengerti
(Mungkin cerita ini tidak nyambung)

_____________
Joong berhasil menangkap Dunk, dirinya sekarang memeluk dunk dengan erat agar dunk tidak bisa kabur kemana mana

"Lepasin gak atau gak gue tambahin huk.. "

"Ya sudah" Pasrah Joong melepaskan pelukan nya membuat Dunk tersenyum smirk

"Gue laper, ayo kita makan di sana" Ucap Dunk menunjuk warung bakso yang tak jauh dari Mall tersebut

"Dunk"

"Apasih tinggal ikutin gue aja" Dunk menggandeng tangan Joong

"Buu bakso mercon nya extraa pedas satu"

"Tunggu sebentar ya"Dunk duduk di kursi di ikuti Joong yang duduk di hadapan dunk

"Mau? " Tanya dunk setelah Bakso tersebut sudah siap dan di hidangankan

Joong hanya menggeleng pelan, dunk mulai memakan baksonya yang menjadi makanan terfavorit nya

"Jangan di tambah lagi" Larang Joong melihat Dunk hendak menambahkan sambal ke dalam Bakso yang kuahnya sudah memerah

"Tapi kan ku... " Ucapan Dunk terpotong

"Dunk" Tekan Joong membuat dunk berdecak kesal

"Oke gue gak nambah lagi, tapi nanti beliin gue helm baru"

"Hmm, apapun yang kamu mau bakal saya turutin"ucap Joong sambil membuka segel botol air minum lalu di berikan kepada dunk yang sudah berkeringat dan hidung yang merah

Dengan cepat dunk mengambil air minum tersebut lalu meminum nya sambil habis setengah

"Sudah jangan di habiskan, nanti perutmu sakit" Ucap Joong dingin sambil mengusap dan menghapus keringat dunk menggunakan tisu

"Tapikan sayang Bakso nya"

"Saya gak mau kamu sakit karena Bakso itu" Dunk hanya pasrah

"Ayo kita pulang" Joong menaruh 5 lembar uang berwarna Merah

Lalu menggengam tangan dunk membawa pria manis itu kembali ke Mobil

Dunk dengan kesal melepaskan genggaman tangannya dari Joong

"Mau apa lagi? " Tanya Joong

"Gak! "

"Katanya mau beli helm"

"Gak jadi"

"Kamu maunya apa, biar saya turutin dan habisin uang saya"

"Emang duit lo bisa habis" Tanya dunk

Joong mengedikkan bahunya

"Kalo gitu gue mau 50 motor sama 100 mansion,biar uang lo cepat habis" Ucap dunk menantang Joong

(Makin ngelunjak ni anak😃, untung ganteng kalo gak gue pukul ni anak😃)

"Itu doang, itu hanya mengurangi 0,2% kekayaan saya"ucap Joong terkekeh membuat Dunk kesal

"Terserah"

Di sisi lain...

"Tuan muda" Ucap Bawahannya

"Hmm, bagaimana rencananya"

"Tinggal sedikit lagi tuan"

"Aku harap aku bisa membalas dendam ayah ku" Ucap seseorang sambil menahan emosi

"Aku akan membunuh Joong Archen itu" Ucap pria itu sambil melemparkan pisau ke foto seorang Pria yang berekspresi datar

"Lebih baik anda membuat jebakan tuan, seperti menculik atau membunuh orang yang berada di dekat Joong" Saran Bawahannya

He Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang