Eight

1K 62 3
                                    

⚠️peringatan ⚠️

Banyak typo mohon dimengerti
(Mungkin cerita ini tidak nyambung)

__________
𝙈𝙖𝙧𝙠𝙖𝙨
Mereka semua telah sampai di markas

"Apakah kau tidak papa dunk" Ucap Ohm cemas melihat luka di wajah dan dilengan dunk

Sebagai responnya dunk hanya mengangguk bahwa dia tidak papa

"Obati luka kalian, aku ingin pulang" Dunk menaiki motornya

"Apa kau tidak mengobati luka mu itu terlebih dahulu, kau lah yang terluka lebih parah dari kami"ucap Perth

"Gue bisa sendiri, setelah sampai nanti gue obatin" Perth mengangguk

"Gue pergi" Dunk melajukan motor nya dan meninggalkan halaman markas

_____
Hari sudah sangat malam tapi dunk enggan untuk pulang

Ia memberhentikan motor di jembatan🌉

dunk menatap langit malam yang indah dengan tatapan datar

Dunk menutup matanya dan menikmati dinginnya malam

"Dunk kangen kalian" Batin dunk

Drtt... Drtt..

Suara dering telpon membuat dunk membuka mata nya, ia mengambil dan melihat nama phuwin yang tertera di ponselnya

Tanpa menunggu lama dunk mengangkat telponnya

"Hmm"

"Apakah kau sudah pulang"

"Ya aku sudah pulang" Ucap dunk berbohong

"Sudah kau obati luka mu"

"Iya" Ucap dunk berbohong lagi

"Udah malem sebaiknya kau tidur"dunk mengalihkan pembicaraan dan menyuruh phuwin untuk tidur

"Tap-"
.
"Gak usah tapi tapian, tidur PHUWINTANG!! " Ucap Dunk memotong pembicaraan phuwin

Dunk mendengar suara helaan napas phuwin dari telpon

"Makasih ya udah bantuin aku"

"Ya, gue tutup"lanjut dunk dan mendapatkan balasan iya dari phuwin

Tut..

Dunk menghela napas panjang dan pergi menuju apartemen

Setelah sampai dunk segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang kotor

10 menit kemudian dunk sudah selesai dengan mandinya, setelah itu ia segera menuju ke lemari , ia memilih memakai baju kaos dan celana pendek

Merasa haus dunk segera menuju dapur dan meminum air putih yang ia dapat dari kulkas, setelah itu dunk segera menuju ke kamar

Tanpa mengobati lukanya dunk memilih untuk tidur

Ia menaiki kasur dan berbaring

dia menutup kedua matanya dan terlelap dalam tidur karena ia sudah lelah

ia tidak memperdulikan luka di wajah dan di lengannya

__________
Setelah sampai Joong keluar dari mobilnya

"Aku tidak sabar bertemu denganmu" Ucap Joong menatap gedung apartemen dunk

Pria kekar dan berotot itu melangkah memasuki apartemen dengan kotak obat di tangan nya

Lelaki itu memasuki apartemen dunk dengan mudah karena Joong tau password nya

Ceklek..

Bunyi knop pintu terbuka, disana Joong masuk ke kamar dunk

He Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang