Hama

1.7K 175 21
                                        

Cahaya matahari mulai muncul dari balik jendela kamar hotel yang di isi oleh sepasang pengantin baru ini. Salmita yang sudah bangun sejak pukul 06.00 pagi memilih berjalan ke arah balkon kamarnya, melihat pemandangan yang menakjubkan dengan kolam renang private yang di hiasi banyak kelopak bunga.

(ilustrasi dari pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ilustrasi dari pinterest.)

Salmita menikmati pemandangan indah ini sambil menghirup udara segar dengan wajah bahagianya. Sungguh, hidupnya sangat bahagia saat ini. Dunia harus tau jika sekarang seorang Salmita Isvara bukan lagi gadis sebatang kara yang pusing dengan hutang peninggalan Almarhum orang tuannya.

Salmita tersenyum senang saat berhasil memposting fotonya di insta story miliknya. Orang yang pertama kali melihat storynya adalah Ciara, perempuan yang ingin merebut suaminya.

"Tepat sasaran!" ucapnya senang.

"Keliatan banget kepo-nya ckckck. Pasti gak bisa tidur karena mikirin gue sama Alfarez hahaha," lanjutnya.

Salmita membalikan badan saat mendengar deringan ponsel Alfarez yang sedari tadi berdering. Salmita berjalan mendekat ke arah nakas di samping ranjangnya, melirik sekilas ponsel Alfarez lalu mencebik sebal.

"Dasar perempuan gak tau malu!" kesalnya sambil menggeser tombol merah pada layar ponsel suaminya.

Salmita tersenyum menatap Alfarez yang masih terjaga dalam tidurnya.

"Morning suamiku," ucap Salmita yang kini sudah mendekat ke arah Alfarez dan memberi kecupan di pipi suaminya.

Alfarez masih saja memejamkan matanya namun senyumnya mengembang saat mendapatkan kecupan manis dari istrinya, Salmita.

"Morning, kamu udah bangun sayang? jam berapa ini?" tanya Alfarez yang kemudian meraih ponselnya di atas nakas.

Dahinya mengerut saat melihat banyak panggilan tak terjawab dari Ciara. Berbeda dengan Alfarez, Salmita malah pura-pura tidak melihatnya.

"Jam 6 aku udah bangun sayang. Mau liat sunrise di Turkey hehehe, tadinya mau bangunin kamu tapi liat kamu kaya capek banget gitu, yaudah gak jadi!" jelas Salmita yang sedari tadi mengusap pipi Alfarez dengan punggung tangannya.

Alfarez meraih tangan mungil itu untuk ia kecup beberapa kali.

"Kenapa gak bangunin aku hm? Kan kita mau honeymoon di sini. Kalau mau tidur ya mending di Jakarta aja gak sih?" ucap Alfarez.

"Tumben pinter?" batin Salmita.

"Aku mau ajak kamu jalan-jalan hari ini," lanjut Alfarez.

Faultiness [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang